journalnews.id- Mantan Kepala Badan Pengelolaan dan Keuangan Daerah, (BPKAD) Kabupaten Lampung Utara, Desyadi turut diperiksa terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Inspektorat Lampura pada jasa konsultasi kontruksi 2021 lalu.
Kepala Kejari Lampung Utara, M. Farid Rumdana menjelaskan bahwa mantan Kepala BPKAD turut dimintai keterangan terkait mekanisme sistem penganggaran pada dirinya menjabat kepala keuangan daerah.
“Materi pemeriksaan mantan Kepala BPKAD terkait dengan tugas pokok selama menjabat dengan pemeriksaan kurang lebih 12 jam dan 2 saksi lainnya adalah Kasubbag Perencanaan Analisis Inspektorat, dan pegawai Fungsional” jelas M. Farid, Senin 2 Juli 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.
Kajari menyebutkan bahwa akan terus melakukan pemeriksaan guna pengungkapan kasus tersebut dan setidaknya sudah ada 8 saksi yang dimintai keterangan.
“Kita ikuti saja perkembangannya dan tidak menutupi kemungkinan Kepala Inspektorat akan kita mintai keterangan juga,” tegasnya.
Pantauan Radar Lampung, Desyadi diperiksa oleh penyidik Kejari Lampura, sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 19.45 WIB, Rabu 2 Agustus 2023. Pemeriksaan secara meraton tersebut dilakukan penyidik kurang lebih 12 jam lamanya.
Mantan Kepala BPKAD Lampura, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Lampura, ketika keluar dari ruangan menolak untuk memberikan keterangan kepada awak media yang telah lama menunggunya.
“No comen lah, tanya aja ama penyidik di dalem ” ujar Desyadi sambil berlalu menaiki mobil dinasnya.
Sebelumnya, dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) jasa Konsultansi pada Inspektorat Lampura Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi, Selasa 1 Agustus 2023.
“Sesuai jadwal hari ini, Kami memanggil tiga orang saksi, yakni AW selaku Kepala Bappeda, dan ANF serta MR ASN di Inspektorat Lampura,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Lampura, Mohammad Farid Rumdana didampingi Kasi Intelijen, Guntoro Jajang Saptodie.
Dijelaskan Farid, Materi pemerikasaan terhadap kepala Bappeda ini lebih kepada mekanisme bagaimana perencanaan dari sebuah kegiatan. Kemudian lanjut dia, pemeriksaan terhadap dua orang pegawai dari inspektorat terkait dengan tupoksi dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
”Pemeriksaan saksi ini terus berlanjut insa Allah setiap hari akan melakukan pemeriksaan secara meraton dalam rangka percepatan penanganan perkara tipikor,” jelas Farid.
Lebih lanjut Farid menjelaskan, Pemeriksaan terhadap saksi-saksi ini untuk memperkuat keterangan dan pembuktian guna mencari siapa yang bertanggung jawab dalam perkara ini.
”Kami mohon untuk bersabar, Karena pananganan perkara ini Kami terus melaksanakan sesuai dengan SOP dan aturan yang ada,” tegasnya.
Farid menegaskan, terkait keterangan Pers atau Rilis perkara tindak pidana yang ditangani oleh Kejaksaan negeri secara resmi yang mengeluarkan pernyataan hanya dari Kepala Kejaksaan dan Kasi Intelijen.
Dari hasil laporan penyidik terang dia, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi ini pada Inspektorat Lampura.
”Dari level Esselon maupun non struktural juga akan kita panggil, Sampai hari ini sudah 5 orang saksi yang sudah kami panggil,” terang dia.
Lebih lanjut Farid menjelaskan, Dalam penanganan perkara ini pihaknya akan melihat dan mendalami hasil pemeriksaan para saksi siapa yang paling bertanggung jawab dalam perkara ini.
Tentunya penyidikan ini Kami sedang mendalami keterangan dari saksi-saksi yang kami periksa sehingga nanti akan terlihat atau siapa yang paling bertanggung jawab dalam perkara ini,” tugasnya.
Kemudian lanjut dia, Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi pihaknya akan melakukan rapat dengan guna melakukan evaluasi auditor mana yang akan melakukan Penghitungan Kerugian Negara (PKN).
”Rangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi ini kita mulai dari pukul 10.00 Wib, Yang jelas pemeriksaan Kepala Bappeda hari ini terkait dengan perencanaan,” tukasnya.
Hingga berita ini ditayangkan pukul 18.30 WIB Kepala Bappeda Lampura, Andi Wijaya masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Negeri Lampura. (Bambang)