Batam journalnews. – Pengambilan BBM untuk warga pulau jenis pertalite atau solar di Statiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanjung Uncang menjadi sorotan publik.
Pasalnya, ada dugaan bahwa puluhan derigent tampak memadati sistem antrian hampir setiap hari.
Derigent yang berisikan 30 liter tersebut di ambil dari salah satu pengurus yang di percayakan oleh warga pulau yang bernama Husin.
Namun, terkabar Husin belum dapat di konfirmasi di karenakan No yang bersangkutan tidak aktif.
Hingga berita ini di muat, Petugas dari dinas perikanan Kota Batam, Advokat ketika di hubungi awak media ini tertanggal 23 Februari 2024 hari Jumat terkait berapa banyak ijin kuota rekomendasi pengambilan, ia menyebut tidak mengingat nya.
” Untuk nama Husin dia punya surat rekomendasi untuk beli BBM. Kalau berapa banyak saya tidak ingat. Data ada di kantor, ” jawab Advokat, melalui balasan Whatsapp kepada wartawan.
Banyak nya terbitan surat yang dilakukan Husin dalam pengambilan BBM di SPBU tersebut. Diduga belum tepat sasaran atas surat yang di keluarkan oleh dinas yang bersangkutan.
“Dari pantauan kita, sejauh ini masih tepat. Kalau mas punya info yang kurang pas, sampaikan ke kita, ” kata dia.
Informasi yang di dapat dugaan kuat ada terindikasi bahwa BBM tersebut di jual ke kapal dengan harga industri.
“Baik mas, terima kasih informasi nya. Segera kita tindak lanjuti, ” singkatnya.
Sementara, pengawas SPBU, Rofi sendiri tidak mau ambil pusing atas laporan wartawan. Selain di percaya sebagai pengawas, ia benar benar teliti dalam hal surat menyurat atas ada nya pelaku usaha yang mengambil BBM di SPBU tempat nya bekerja.
“Abang langsung saja hubungi yang bersangkutan ya, ” singkat nya.
