CIANJUR _ Pasca gempa bumi Cianjur realitasnya setiap Desa menyalurkan sembako , hal contohnya, Desa Cikannyere faktanya sedang dilaksanakan membagikan sembako kepada warga yang terkena gempa bumi diwilayah ke erteanya.
Wow , berjibaku para pegawai Desa Cikannyere berkumpul diruangan atau diaula Desa, lagi merapikan dan mengantongi barang – barang sembako untuk dibagikan kepada warga masyarakat yang tengah terdampak.
Kepala Desa Cikannyere Dadang Sulaeman bersama jajaran, hari ini akan menyalurkan kepada warga masyarakatnya.
Tentang hal lokasinya untuk pembagian di 20 ke ertean diantaranya di Kampung Cadas RT 4, RW 6, Desa Cikannyere, Kecamatan Sukaresmi ,Kabupaten Cianjur ,
Lanjut, Kades Dadang, 6 Desember 2022 disela kesibukannya kepada pihak Media membenarkan akan menyalurkannya, bahwa yang mau dibagikan sekarang sembako sejumlah 100 orang dari 20 ke ertean, ini dibutuhkan warga yang terdampak berat, sebut Kades, selama setelah gempa, kami , sudah menyalurkan 4 kali kepada warga dan setiap RT yang membagikan terhadap warganya bahkan Kades ikut menyerahkan bantuan tersebut, walaupun sudah diatur sedemikian rupa,
sebagai pimpinan tetap seyogianya bertanggung jawab mesti turun kelapangan, bukan tidak percaya kepada yang kerja, akantetapi dikhawatirkan tidàk tepat sasaran, masih Kades, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten, juga pihak Kecamatan, bantuannya kami sudah disalurkan kepada warga masyarakat yang terdampak, dan kepada yang berharta atau donatur lainnya yang sudah memberikan bantuan kepihak Desa menghaturkan terimakasih, semoga atas kebaikannya dibalas oleh Allah,” ujarnya Kades.
Tempat terpisah, salahsatu warga yang menerima bantuan sembako bernama Anah, mengekspresikan nada bersyukur Alhamdulillah, kepada pemerintah Kabupaten dan pemerintah Desa Cikannyere, sungguh telah memperhatikan warganya yang terkena musibah, ini bukan hanya bicara tetapi bukti sudah dirasakan oleh warga , kata dia, namun sebagai warga hanya bisa berdoa saja semoga yang namanya musibah ini tidak terulang kembali,” pungkas (Ateng Permana)