JOURNALNEWS – Massa menyerbu rumah dinas Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa dan mengusirnya dari istana di Kolombo. Massa juga meminta agar Gotabaya mundur sebagai Presiden Sri Lanka.
Pakar politik Jerry Massie mengatakan, aksi massa di Sri Lanka itu bisa terjadi di negara manapun termasuk Indonesia, jika kehidupan rakyat menderita, kelaparan terjadi dimana-mana dan kemiskinan terus meningkat.
“Di saat ekonomi sebuah negeri hancur dan terpuruk, rakyat kesulitan dan kelaparan, aksi massa di Ari Lanka bisa terjadi di negara manapun termasuk di Indonesia. Karenanya pemerintah harus mewaspadainya, terutama membuat kebijaksanaan yang mensejahterakan rakyat,” kata Jerry kepada Harian Terbit, Minggu (10/7/2022).
Doktor jebolan American Global University menuturkan, budaya, politik dan ekonomi antara Sri Langka dan Indonesia ada sedikit persamaan. Sebelum jatuh Sri Langka bisa dikatakan makmur seperti di Indonesia. Hal ini berbeda dengan Bangladesh yang jauh baik secara ekonomi dan politik dengan Indonesia.