Hukum Kriminal

Sadis, Wanita Di Cianjur dibunuh Secara Tragis

168
×

Sadis, Wanita Di Cianjur dibunuh Secara Tragis

Sebarkan artikel ini

CIANJUR : Sat Reskrim Polres Cianjur Bekuk Pelaku Pembunuhan Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Shinta Octaviaty Dewi (30), seorang ibu rumah tangga yang jasadnya ditemukan di Sungai Cipendawa, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, kawasan Puncak Cianjur, pada Rabu (4/6/2025).

Pelaku berinisial MFS (27) sempat melarikan diri dari wilayah Cianjur dan akhirnya berhasil diamankan di kawasan Navapark, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Rabu dini hari (25/6/2025), sekitar pukul 02.00 WIB.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, membenarkan penangkapan tersebut.

“Pelaku pembunuhan terhadap Shinta berhasil kami tangkap saat bersembunyi di wilayah Bekasi. Tim kami bergerak cepat setelah mengantongi identitas pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menambahkan bahwa MFS merupakan seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan korban. Namun, hingga saat ini motif pembunuhan masih dalam penyelidikan.

“Untuk saat ini, motif pembunuhan masih kami dalami. Pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik,” jelasnya.

Penemuan Mayat di Sungai Cipendawa
Sebelumnya, warga Desa Pakuon dihebohkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana dan tanpa identitas di Sungai Cipendawa, Rabu sore (4/6/2025). Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tergeletak di antara bebatuan sungai.

Seorang warga yang sedang melintas mencurigai adanya kaki manusia di sela bebatuan. Setelah didekati, ternyata merupakan jasad perempuan. Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tidak lama setelah itu, tim forensik berhasil mengidentifikasi korban menggunakan sidik jari dan ciri-ciri fisik yang masih bisa dikenali. Korban diketahui bernama Shinta Octaviaty Dewi, warga Kampung Sirnagalih, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal akibat tindakan kekerasan. Ditemukan banyak luka di tubuh korban yang mengarah pada dugaan kuat pembunuhan.

Polisi kini terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif dan kemungkinan adanya pelaku lain.bedakan engel nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *