Daerah

Polres Cirebon Kota Melaksanakan Simulasi Sispamkota Dalam Rangka Menghadapi Kontijensi Pada Tahapan Pemilu 2024

94
×

Polres Cirebon Kota Melaksanakan Simulasi Sispamkota Dalam Rangka Menghadapi Kontijensi Pada Tahapan Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini

Journal News. Id. POLRES CIREBON KOTA,-Polres Cirebon Kota (Ciko) menggelar simulasi Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota) dalam rangka menghadapi
kontijensi pada tahapan Pemilu 2024.

Dalam kegiatan tersebut, Polres Cirebon Kota melakukan sejumlah aksi pengamanan unjuk rasa yang dilakukan masyarakat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan Simulasi Sispamkota di laksanakan di depan Balai Kota Cirebon di pimpin langsung oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto S.Ik.,M.M, pada hari Selasa, (12/09/2023)

Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto S.Ik.,M.M melalui Kabag Ops Polres Cirebon Kota, Kompol Acep Hasbullah S.H.,M.H menuturkan, kehadiran Simulasi Sispamkota dilakukan
dalam rangka penanganan aksi unjuk rasa pada tahapan Pemilu 2024 sesuai dengan undang-undang atau Peraturan Kapolri (Perkap).

Diungkapkan Kabag Ops, Simulasi tingkat Polres Cirebon Kota dimulai situasi dari indikator hijau dan kuning. Sementara untuk indikator merah apabila situasi sudah chaos.

“Untuk tingkat Polres Cirebon Kota Pelaksanaannya hanya sampai indikator kuning saja,” ungkapnya.

Kabag Ops menjelaskan, indikator hijau dapat diartikan masyarakat unjuk rasa masih dalam penyampaian pendapat secara datar. Sedangkan indikator Kuning masyarakat unjuk rasa sudah ada teriakan pelemparan terhadap petugas pengamanan.

Adapun yang disimulasikan hari ini yakni saat masyarakat melakukan kampanye ada suatu perselisihan diantara masing-masing pasangan calon (Paslon).

“Pada situasi hijau dari tim negosiator akan mengamankan menekan situasi tetap aman namun situasi meningkat menjadi kuning Tim Rainmas akan turun mendesak massa mundur dan sterilisasi,” jelasnya.

Ditambahkan Kabag Ops, untuk pelaksanaan pengamanan Pemilu 2024 mendatang, pihaknya akan mengerahkan 2/3 atau 500 personel.

“Untuk titik rawan kita akan maping daerah mana yang masuk dalam kategori tersebut,” pungkasnya.

Selama kegiatan berlangsung,situasi berjalan dengan aman dan kondusif.

Laporan: Wadira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *