Ragam

Ketua MUI Ajak Legawa Terima Hasil Pemilu 2024: Saatnya Rekonsiliasi

127
×

Ketua MUI Ajak Legawa Terima Hasil Pemilu 2024: Saatnya Rekonsiliasi

Sebarkan artikel ini

Journalnews // Jakarta – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam bersyukur Pemilu 2024 berjalan lancar dan tertib. Niam mengatakan ini merupakan karunia dan nikmat yang harus disyukuri bangsa Indonesia.
“Apresiasi kepada penyelenggara dan juga masyarakat. Semoga proses lanjutannya hingga penetapan hasilnya dapat berjalan lancar, tertib, damai, dan bermartabat, serta rekonsiliatif,” kata Niam dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).

Niam menjelaskan Pemilu merupakan instrumen mewujudkan tujuan bernegara, yaitu mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan umum. Dia mengajak semua pihak untuk pihak untuk membangun kebersamaan dalam membangun Indonesia.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Ikhtiar telah dilakukan, selama masa kampanye hingga pencoblosan. Bisa jadi selama kontestasi ada debat, adu program, adu gagasan, yang berdampak pada ketegangan dan perselisihan. Puncaknya, kita telah menunaikan pemilihan. Hasilnya harus diterima dengan lapang dada untuk kemenangan Indonesia,” ujar Niam.

Selain itu, Niam mengimbau seluruh pihak untuk legawa menerima hasil Pemilu. Menurut dia, menang dan kalah merupakan hal yang wajar dalam kontestasi.

“Saat ini proses penghitungan. Seluruh pihak harus legowo menerima hasilnya. Menang kalah adalah realitas dalam kontestasi. Perlu penyikapan yang positif untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Yang menang tidak jumawa dan menyikapinya dengan syukur serta bismillah untuk memulai khidmah,” ujar Niam.

“Yang kalah bisa menerima sebagai realitas tanpa melakukan tindakan yang melanggar hukum. Jika ada proses lanjutan, tetap dalam koridor hukum yang dimungkinkan oleha peraturan perundang-undangan,” sambung dia.

Niam mengatakan saat ini merupakan momentum tepat untuk melakukan rekonsiliasi nasional. Dia menekankan mengenai pentingnya ikatan persatuan bangsa Indonesia.

“Saatnya rekonsiliasi nasional dan mewujudkan harmoni, menguatkan ikatan persatuan nasional kita, membangun Indonesia menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur,” tutur dia.

Laporan: Wadira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *