Berita

Keteladanan yang Menyejukkan: Kepala SD Cibunar Hj. Fariasih, S.Pd SD, Jadikan Membaca Al-Qur’an Sebagai Rutinitas Harian dan Sumber Inspirasi

92
×

Keteladanan yang Menyejukkan: Kepala SD Cibunar Hj. Fariasih, S.Pd SD, Jadikan Membaca Al-Qur’an Sebagai Rutinitas Harian dan Sumber Inspirasi

Sebarkan artikel ini

 

Balapulang – Di tengah kesibukan dunia pendidikan yang semakin kompleks, sebuah pemandangan penuh kedamaian tampak ketika tim Journal News ID berkunjung ke SD Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Di ruang kerjanya, Kepala Sekolah Hj. Fariasih, S.Pd SD, terlihat khusyuk membaca Al-Qur’an sebelum akhirnya menyambut tim media. Suasana hangat dan religius tersebut seakan mencerminkan karakter kepemimpinan beliau yang tenang, disiplin, dan penuh keteladanan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ditemui di sela kegiatannya, Hj. Fariasih menegaskan bahwa membaca Al-Qur’an sudah menjadi rutinitas yang ia jaga setiap hari. “Kalau sedang tidak ada kegiatan atau rapat, saya selalu memanfaatkan waktu senggang dengan membaca Al-Qur’an. Kebiasaan ini saya lakukan baik di sekolah maupun di rumah,” ujarnya dengan nada lembut.

Ia juga menyampaikan bahwa rutinitas ini tidak pernah mengganggu tugas utamanya sebagai pendidik.
“Asal apa yang saya lakukan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, saya merasa ini justru memberi energi positif untuk menjalankan tanggung jawab saya,” tutur Kepala Sekolah.

Menurutnya, membaca Al-Qur’an menjadi sumber ketenangan, kekuatan, dan pedoman moral dalam mengambil keputusan. “Banyak nilai yang saya ambil dari Al-Qur’an—kesabaran, kesederhanaan, dan kebijaksanaan. Itu semua menjadi pegangan dalam memimpin sekolah dan membina para guru serta siswa.”

Kebiasaan religius Hj. Fariasih membawa dampak nyata di lingkungan sekolah. Sejumlah guru mengakui bahwa sejak dipimpin beliau, suasana SD Cibunar terasa lebih teduh dan kondusif. Teladan yang diberikan pun menginspirasi para guru untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan bermanfaat, mulai dari membaca buku hingga memperdalam ilmu agama.

Pengaruh positif itu juga dirasakan para siswa. Sosok kepala sekolah yang disiplin, religius, dan rendah hati menjadi figur kuat dalam pembentukan karakter siswa. SD Cibunar kini dikenal bukan hanya karena program pendidikannya, tetapi juga budaya positif yang tumbuh dari kepemimpinan yang mencontohkan kebaikan.

Aktivis pendidikan dan sosial Munir turut memberikan apresiasi atas kebiasaan mulia tersebut. “Di tengah rutinitas yang padat, seorang pemimpin yang tetap menjaga ibadahnya adalah aset moral bagi sekolah. Keteladanannya membentuk karakter siswa dan memperkuat budaya positif di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Munir menambahkan, “Ketika seorang pemimpin memberi contoh langsung, efeknya jauh lebih besar daripada sekadar perintah. Apa yang dilakukan Bu Hj. Fariasih adalah dakwah melalui tindakan nyata.”

Hj. Fariasih berharap kebiasaan sederhana namun bernilai besar ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. “Waktu luang sebaiknya dipakai untuk hal-hal bermanfaat. Membaca dan memperdalam ilmu agama bisa memberi banyak ketenangan dan kebaikan.”

Kisah keteladanan Hj. Fariasih membuktikan bahwa perubahan positif di sekolah dapat dimulai dari pribadi pemimpinnya. Rutinitas sederhana yang dijalankan dengan konsisten mampu menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang—baik guru, siswa, maupun masyarakat sekitar.
Pewarta : Munir-sifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *