Ragam

Institusi Polri Tercoreng karena Kasus Irjen Ferdy Sambo, Ini Kata Bupati DPD LIRA Mojokerto Raya

220
×

Institusi Polri Tercoreng karena Kasus Irjen Ferdy Sambo, Ini Kata Bupati DPD LIRA Mojokerto Raya

Sebarkan artikel ini

Mojokerto,- Semakin maraknya informasi yang tersebar di berbagai media yang terus menyudutkan institusi kepolisian dan anggotanya secara keseluruhan atas dampak dari peristiwa polisi tembak polisi.

Bahkan beredarnya berita yang tidak jelas sumbernya dengan narasi-narasi negatif, dan bahkan cenderung mengarah ke informasi hoaks, yang berakibat akan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Hal ini harus segera dipulihkan mengingat lembaga yang menjadi ujung tombak penegakan hukum ini harus tetap terpercaya di mata masyarakat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menanggapi persoalan ini,Bupati Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA ) Mojokerto Raya yang Juga Kepala.Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa timur,Mohammad Arif saat dikonfirmasi Kamis (25/08/2022) menyampaikan, keprihatinan atas peristiwa tersebut.

“Peristiwa tercorongnya institusi Kepolisian saat ini karena ulah segelintir oknom yang tidak bertanggung jawab,sekarang begini mas Ibarat sebuah rumah, pastilah ada septic tanknya. Ada kotorannya. Sekarang ini kepolisian kita sedang mendapat cobaan dari Allah SWT, tidak semua polisi itu tidak baik seperti Ferdy Sambo dan kelompoknya,” kata Bapak Arif ( sapaan akrabnya )

Ia juga mengungkapkan, polisi di Mojokerto, sangat mendukung sekali terhadap kegiatan Masyarakat dengan mempermudah perizinan, pengamanan dan penggunaan jalan, bahkan selama ini sering bersinergi dengan Semua lingkungan baik Pesantren maupun dengan lingkungan Masyarakat, seperti ketika maraknya Covid-19 dengan melaksanakan vaksin gratis dan bagi sembako.

“Sebetulnya pihak kepolisian selalu sinergi dengan Masyarakat,apalagi dalam sebuah kegiatan Masyarakat pihak kepolisian Mojokerto tidak pernah mempersulit perijinan,justru banyak membantu dalan suatu kegiatan yang dilakukan Masyarakat,dan masih banyak lagi kegiatan positif lainnya. Ini menunjukkan bahwa polisi berkomitmen ingin terus melayani masyarakat sebaik-baiknya. Marilah kita doakan Polri dapat melalui ujian ini dengan baik,” tambah Bupati DPD LIRA Mojokerto Raya.

Bapak Arif selaku Bupati DPD LIRA Mojokerto Raya yang sekaligus Kades Pugeran berharap kepada kepolisian daerah khususnya Kepolisian Mojokerto untuk tetap fokus kepada pelayanan dan tugas-tugas di daerah. Musibah yang menimpa institusi Polri saat ini hendaknya menjadi pelajaran penting bagi seluruh aparat penegak hukum secara keseluruhan.

“Kami menyarankan kepolisian di daerah khususnya Mojokerto tidak terlalu larut dalam duka, hendaknya pihak kepolisian mulai dari Polda hingga Polsek terus meningkatkan pelayanan terbaiknya, jangan sampai ada Sambo kecil yang bisa menciderai citra polisi. Percayakan kepada Timsus, bahwa akan bekerja profesional sesuai keinginan masyarakat,” harapnya.

Diketahui sebelumnya, kepolisian kita digegerkan oleh peristiwa besar di internalnya dengan terjadinya pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo dan anak buahnya terhadap almarhum Brigadir Yosua Hutabarat atau brigadir J, yang menyeret beberapa petinggi polri lainnya.

Kini mereka berstatus tersangka dan atas peran masing-masing diancam dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan hukuman pidana maksimal hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau 20 tahun penjara.(ahd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *