Sampang – Halal Bihalah Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Temoran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur,
Dalam Halal Bihalal tersebut diselenggarakan setiap tahun tepatnya ke esokan Hari Raya Idul Fitri dengan tema “Gerakan Kembali ke Pondok Pesantren” dalam pemikiran, perilaku, UBUDIAH, yang mana kegiatan tersebut jadi rutinitas ketemu kangen antara alumni putra dan putri
setiap tahun, demi mempererat jalinan silaturahmi Alumni sama Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
Susunan acara sebagai berikut :
- Pembukaan yang di bacakan oleh Ustad Mudekkir,
- Pembacaan Yasin, di bacakan oleh Lora Haikal.
- Pembacaan Tahlil yang di pimpin oleh KH. Faqih.
- Shlawat NABI /Maulid Addiba’i yang di pimpin oleh Ustad Ali M.pd
- Sambutan Ketua Panitia Erfan
- Sambutan perwakilan semua alumni.
ustad M.ali M pd
Erfan yang sering di panggil Gutteh selaku Ketua Penitia Halal bihalal dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada temen-teman alumnus yang telah berkenan hadir dalam acara yg di selenggarakan Oleh penitia alumnus yang seniir di pondok pesantren Nurul Hudayah.
Ditempat yang sama Ustad M.Ali M.pd.mewakili semua alumni dalam sambutannya mengungkapkan, merasa bangga karena dirinya menjadi alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
“Saya merasa bangga punya guru seperti KH.Fanani dan saya ingat waktu ekonomi orang tua sulit, saya sempat mau berhenti di tengah jalan/berhenti mondok di Pesantren Nurul Hidayah,” ujarnya.
“Alhamdulilah, atas bimbingannya dan perkataan yang mana Ia (KH. Fanani, red) bilang akan menanggung semua biayanya. Jadi, saya tetap mondok di Pondok Pesantren Nurul Hidayah ini,” sambung M. Ali M.Pd.
Ali M.pd juga mengatakan, dirinya selalu ingat perkataan dari istri KH. Fanani selalu menanyakan kalau belum makan. Oleh sebab itu dirinya sangat bangga menjadi alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
“Karena bimbinganannya ilmu dari Pondok ini, saya dapat sampai punya santri di Surabaya juga santrinya KH. Fanani di kasih. Saya banggga menjadi murid dan mempunyai guru seperti KH. Fanani,” ucapanya.
Ditempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah KH. Fanani Dauri meminta doa kepada semua alumnus. Ia juga menuturkan jika ingin seperti gurunya kalau ngaji mulai pagi sampai siang, tapi hingga saat ini masih belum bisa.
Selain itu Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah juga menegaskan, kegiatan kali ini dirinya yang memberi tema Gerakan Kembali ke Pondok Pesantren Pemikiran, Perilaku dan Ubadiah karena hidup di dunia ini hanya sesaat.
“Beda dengan dulu di masa orang tua kita, kalau di masa orang tua kita iklas, sami’na waatokna terhadap kiyai (guru) . Jadi, saya memaksa kepada kalian anak nya di pondok kan kesini, kerena kalian santri saya, pondok ini bukan milik saya pribadi ini milik kalian tanggung jawab kalian juga untuk memajukakan Pondok Pesantren ini,” pungkas KH. Fanani.(ahd)