Berita

Dialog Interaktif Wujudkan Kedamaian Di Negeri Tapal Batas RI-PNG

270
×

Dialog Interaktif Wujudkan Kedamaian Di Negeri Tapal Batas RI-PNG

Sebarkan artikel ini

 

Journal News.id//Bertempat di Stasiun LPP TVRI Jayapura, Kota Jayapura, telah dilaksanakan dialog interaktif dengan tema “Wujudkan Kedamaian di Negeri Tapal Batas” Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (25/07/2025).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

menghadirkan dua narasumber yakni Wakil Bupati Kabupaten Keerom Drs. Daud, M.Si. dan Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi Rahmantyo, S.H., S.I.K. M.H.

Dalam kesempatanya Kapolres Keerom menyampaikan, Kab. Keerom merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua Nuigini yang terdiri dari 11 Distrik dan 91 Kampung, pihak kepolisian dalam menjaga Sitkamtibmas di Negeri Tapal Batas sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama mengambil peran dalam menciptakan kedamaian serta kerukunan.

“Kami kepolisian khususnya di polres keerom dengan jumlah personil yang terbatas dalam menjaga negeri tapal batas ini membutuh dukungan dari pemerintah daerah maupun tokoh agama serta tokoh adat yang berada di setiap kampung sehingga setiap permasalahan yang terjadi di kampung kami bisa berkoordinasi langsung dengan para tokoh atau yang dituakan” ujar kapolres.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Keerom menyampaikan, Pemerintah menyadari bahwa dalam aspek perbatasan antara Kab. Keerom dan Papua Nugini masih harus terus ditingkatkan terutama infrastruktur seperti Pos Perbatas dan Jalan untuk menjaga kedaulatan NKRI.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan sistem dan Infrastruktur terutama Pos Perbatasan karna merupakan garda terdepan sebuah negara, tapi ini semua butuh dukungan dari semua pihak untuk merealisasikannya” ucap wakil bupati

Disekmen akhir kapolres keerom menambahkan, permasalahan yang terjadi di Kab. Keerom kebanyakan berawal dari Miras karena yang mana miras ini mempunyai pengaruh besar, serta menjadi masalah utama di Kab. Keerom, Jangan sampai masyarakat Kab. Keerom menjadikan miras sebagai budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *