Daerah

BUPATI SAMOSIR DINOBATKAN SEBAGAI DUTA BAPAK ASUH ANAK STUNTING TINGKAT SUMUT

57
×

BUPATI SAMOSIR DINOBATKAN SEBAGAI DUTA BAPAK ASUH ANAK STUNTING TINGKAT SUMUT

Sebarkan artikel ini

Journalnews||Pemerintah Kabupaten Samosir menjadi tuan rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 Tingkat Provinsi Sumatera Utara. Perayaan dipusatkan di Pantai Kampung Ulos Huta Raja-Desa Lumban Suhisuhi Toruan, Sabtu (29/07/2023).

Perayaan Hari Keluarga Nasional ke-30 mengangkat thema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Peringatan Harganas dihadiri langsung Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama istri Nawal Lubis, Sekdapropsu, Arief Sudarto S. Trinugroho, pembina wilayah BKKBN Sumut, Gigi Widwiono, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar , Kepala Daerah Kab/Kota se-Sumut dan Forkopimda Kabupaten Samosir serta jajaran pimpinan OPD se-Kabupaten Samosir. Diperkirakan 1000 orang peserta memadati pantai Kampung Ulos Huta Raja.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengukuhkan Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Provinsi Sumatera Utara. Sementara itu, Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang juga menerima apresiasi penghargaan Harganas kategori “Praktik Baik Inovatif” tingkat Sumut dari Gubsu.

Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom menyambut baik dan berterima kasih atas dipilihnya Kabupaten Samosir sebagai tuan rumah. “Perkenankan saya atas nama Pribadi dan seluruh masyarakat serta seluruh jajaran Pemkab Samosir mengucapkan selamat datang di Kabupaten Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga titik awal peradaban Batak. Selamat menikmati udara sejuk dan Panorama Indah Samosir sebagai Anugerah Tuhan bagi Sumatera Utara” ucap Vandiko.

Sesuai dengan thema Harganas ke-30, Bupati Samosir menyampaikan bahwa Pemkab Samosir bersama seluruh stakeholder selalu berusaha menurunkan stunting untuk meraih generasi emas. Disampaikan, pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kabupaten Samosir sebesar 28,4 % mengalami penurunan menjadi 26,3 % pada tahun 2022 dan untuk tahun 2023 ditargetkan menurun sampai 21,14 %. Dengan penurunan tersebut Pemkab Samosir masih terus menempuh langkah dan berbagai kebijakan dalam menurunkan stunting, minimal setara dengan penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara.

Lebih lanjut, Bupati Samosir meminta dukungan dan perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk membantu Pemkab Samosir dalam penanganan sanitasi. Hal ini dipandang perlu sebagai salah satu upaya penanganan stunting di Kabupaten Samosir.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir melakukan pencanangan sekolah Lansia Hottua Desa Palipi Kecamatan Palipi yang salah satu progam BKKN untuk mewujudkan lansia yang smart (sehat, mandiri, aktif dan bermartabat).

Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutanya menekankan, agar seluruh Kabupaten/Kota bekerja keras dalam penuntasan stunting. Dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Sumut , Edy berharap stunting dapat ditekan. “Meskipun jumlah stunting ditingkat Provinsi Sumut menurun, namun masih ada beberapa Kabupaten/Kota diatas 30 persen. Acara ini bukan untuk berpesta akan tetapi sebagai evaluasi kinerja pemerintah dalam penekanan angka stunting” ungkapnya.
Dengan kebersamaan, Edy mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sehingga pada tahun 2024 angka stunting di Sumatera Utara dapat dituntaskan.

Diakhir acara, Gubsu didampingi Bupati Samosir melepas Balon berhadiah sebagai tanda kemeriahan perayaan Harganas ke-30.

(Sartono Sihotang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *