Cianjur, Bupati Cianjur H. Herman Suherman sangat menyayangkan sikap sekolah yang meminta iuran perpisahan tanpa memperhatikan orang tua siswa yang tidak mampu.
Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media melalui sambungan telpon whatsap, ia mengungkapkan jika pihak sekolah harus melihat masyarakat bawah untuk menentukan iuran yang akan ditetapkan.
” Iya kasihanlah kita harus melihat ke bawah masyarakat yang tidak mampu, kalo di sekolah yang mampu ya silahkan silahkan saja berarti masyarakatnya mampu. Tetapi kalau di sekolahnya ada yang tidak mampu kasian. Nanti walaupun misalkan tidak dipaksa anaknya malu minta ke orang tua dan orang tuanya memaksakan diri jadi pinjam kesana kemari,” kata Bupati Cianjur, kepada Wartawan, Kamis, (13/6/24).
Herman juga mengingatkan meski melalui musyawarah. Namun para guru harus peka memperhatikan dan melibatkan masyarakat kebawah.
” Makanya gurunya peka harus melihat ke bawah walaupun musyawarah tidak semuanya dan juga musyawarah masyarakat miskin juga harus dilibatkan lihat kebawah kasian apalagi buat beli infokus kan tidak boleh kan ada dana Bos,” ujarnya.
Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menghubungi Dinas terkait untuk melakukan Pembinaan terhadap sekolah tersebut.
” Ya, saya akan sampaikan ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembinaan,” pungkasnya.
Herman menghimbau Kepada Para Kepala Sekolah juga Komite agar selalu memperhatikan masyarakat kebawah di saat mengambil keputusan.
” Hibauannya tadi Kepala Sekolah, Komite harus melihat kebawah liahat masyarakat yang tidak mampu kasian mereka bisa pinjem ke sana kemari,” tutupnya.