Journal News.id// Pemerintah Kabupaten Keerom berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu diwujudkan dengan melakukan kerjasama dengan sejumlah Rumah Sakit Ternama Kota Jayapura untuk memberikan layanan kesehatan rujukan kepada masyarakat Kabupaten Keerom.
“Hari ini telah ada kesepakatan antara Pemkab Keerom dengan RSUD Dok II Jayapura terkait pelayanan kesehatan pasien rujukan bagi masyarakat Kabupaten Keerom, “kata dr. Aloysius Giay, M.Kes selaku Direktur RSUD Jayapura, pada awak media usai melakukan pertemuan bersama Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP di Ruang Rapat Bupati Keerom, Senin (17/7/23).
Dr. Aloysius Giay mengutarakan bahwa Pemkab Keerom telah mengalokasikan anggaran untuk pasien rujukan asal Kabupaten Keerom kesejumlah rumah sakit terbaik Kota Jayapura termasuk RSUD Jayapura, Dok II sebagai rumah sakit tertinggi di Provinsi Papua.
“Saat ini RSUD Jayapura memiliki sebanyak 56 tenaga spesialis dan 25 sub spesialis serta konsultan, maka dari itu dalam waktu dekat segera dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemkab Keerom dengan RSUD Jayapura,” bebernya.
Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi- tingginya kepada Pemkab Keerom terkhusus Bupati Keerom Piter Gusbager yang memiliki hati dan sangat berpihak kepada rakyat kecil.
“Ada dua point yang menjadi sasaran utama program layanan kesehatan rujukan ini diantaranya bagi warga masyarakat yang belum memiliki E-KTP yang secara otomatis tidak memiliki Kartu BPJS dan yang kedua adalah masyarakat Kabupaten Keerom yang sudah memiliki kartu kepesertaan BPJS yang didalamnya terdapat paket diluar pembiayaan, maka semuanya akan dibayarkan oleh Pemkab Keerom. Kami siap melayani seluruh pasien rujukan asal Kabupaten Keerom,” terang mantan Kadis Kesehatan Provinsi Papua tersebut.
Senada itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengutarakan bahwa seluruh masyarakat memiliki haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dan selaras dengan visi misi pemerintah daerah.
“Ini merupakan harapan kami pemerintah daerah, masalah kesehatan merupakan pelayanan dasar yang wajib di nikmati seluruh masyarakat bukan hanya bagi masyarakat Asli Papua, namun juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Tanah Papua,” jelas orang no. 1 di Kabupaten Keerom itu.
Ditegaskannya, kita mesti bersyukur dan wajib melayani seluruh masyarakat yang datang dan memeriksakan kesehatannya di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada, sebab mereka percaya kepada petugas kesehatan dan pemerintah.
“Tidak dibenarkan bagi siapapun aparatur yang coba menghambat ataupun mempersulit pelayanan kesehatan bagi masyarakat hanya karena rupiah atau kelalaian prosedural sehingga mengabaikan hak-hak masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, sebab tidak semua warga Indonesia di Tanah Papua dan Kabupaten Keerom sudah memiliki E-KTP secara menyeluruh,” tegasnya.
Untuk itu, Bupati Gusbager mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, Pemkab Keerom telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 4 Milyar lebih yang berasal dari APBD Kabupaten Keerom Tahun 2023.
“Kita akan segera melakukan perjanjian kerjasama dalam waktu dekat dengan sejumlah rumah sakit terbaik Kota Jayapura, diantaranya RSUD Dok II, RS. Provita, RS. Dian Harapan dan lainnya. Sasaran utama progam layanan kesehatan ini ditujukan kepada OAP dan Non Papua dan tidak mampu yang ada di Kabupaten Keerom. Semoga ini menjadi sebuah langkah yang baik guna menyelamatkan nyawa rakyat yang sangat berharga,” tutupnya.
(@mrizul)
