Pamekasan,– Berawal dari Sebuah video yang berdurasi 2.50 menit serta aduan masyarakat kepada Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA ) Kabupaten Pamekasan,bahwa dalam video tersebut menunjukkan seseorang pria yang mengeluh tentang bantuan sosial yang seharusnya diberikan kepada masyarakat berupa uang, namun uangnya harus diberikan kembali untuk ditukar dengan sejumlah sembako.
Dalam video yang beredar di Media Sosial ( Medsos) tersebut, menggambarkan beberapa orang yang mengatakan berasal dari Dusun Pandan Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan,Madura Jawa Timur mengatakan, uang yang diterima sebesar Rp900 ribu, namun yang Rp600 ribu dari Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) diganti berupa sembako, sementara yang Rp300 ribu dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, diberikan berupa uang.
Kejadian serupa hampir sama dengan Video yang beredar dari Desa Angsanah Kecamatan Palengaan,juga berdasakan pengakuan langsung pihak Keluaga Penerima Manfaat ( KPM ) yang sama dengan di video bahwa sebagian uang di tukar dengan sembako,dan ini tidak menutup kemungkinan terjadi hal yang sama di seluruh Desa di 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Dari hasil aduan serta beredarnya video tersebut,membuat perhatian khusus Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Lumbung Imformasi Rakyat ( LIRA ) Kabupaten Pamekasan,Madura Jawa Timur, yang persoalan tersebut Pihak DPD LIRA Kabupaten Pamekasan segera akan melayangkan surat Pengaduan Masyarakat ( Dumas ) kepada Aparat Penegak Hukum ( APH ).
Menanggapi hal tersebut Bupati DPD LIRA Kabupaten Pamekasan Slamet Riyadi menyampaikan,bahwa setelah mengkaji video yang beredar serta dari hasil infestigasi anggota ke Desa dibeberapa Kecamatan maka akan segara dibawa permasalahan ini ke APH.
“Saya selaku Ketua setelah melihat video serta hasil.infestigasi anggota ke lapamgan,saya sangat menyayangkan atas tindakan dugaan penyelewengan BPNT dan BLT BBM yang dilakukan oleh oknum Pemdes ,dan tidak menutup kemungkinan diDesa lain di 13 Kecamatan yang lain banyak juga yang terjadi seperti itu,dan saya sudah melakukan koordinasi dengan pihak APH terkait masalah tersebut,serta video dan pengakuan dari KPM itu sudah bisa dijadikan bukti bahwa benar adanya penyelewengan tersebut,untuk itu pihak kami segara memberikan surat laporan kepada APH yaitu Polisi Daerah ( Polda ) Jatim”tutur Slamet (sapaan akrabnya).(ahd)