Journal News.id // Dalam rangka Perayaan Natal Tahun 2023 Dan Menyambut Tahun Baru 2024, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Keerom menggelar dialog interaktif bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, Tokoh lintas agama dan masyarakat.
Bertempat di Halaman Gereja Pantekosta Tabemakel, Asyaman, Arso Swakarsa, Sabtu (6/1/24), tema “Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejahtera Di Kabupaten Keerom”. Turut dihadiri Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP yang diwakili Kepala Distrik Arso Laurens Borotian, SP.
Hadir sebagai narasumber, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Klemens Taran, Wakapolres Keerom Kompol Pieter D. Kalahatu, Ketua Bawaslu Yaser A. Runggamusi, Pastor Dekan Dekenat Keerom Ps. Kris Bidi SVD, dan Ketua FKUB Keerom Kyai Nursalim Ar Rozy.
Hadir juga Dandim 1701/JYP diwakili Pabung Letkol Inf. Suwito, Anggota MRP. Papua Pokja Perempuan Naomi Romi Sumel, SH, BP Am Sinode GKI Wilayah I di Tanah Papua Pdt Frans Mambrasar, Ketua Klasis GKI Keerom Pdt. Kris Abba, tokoh- tokoh lintas agama dan undangan lainnya.
Usai kegiatan, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh FKUB Kabupaten Keerom.
“Acara ini sesuatu yang positif yang mesti didukung oleh semua pihak yang ada di Kabupaten Keerom, dan hari ini sangatlah luar biasa karena dihadiri semua elemen masyarakat,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti peran bahwa tokoh- tokoh lintas agama Kabupaten Keerom telah memainkan perannya secara maksimal untuk umat.
“Dengan tema yang baik ini didalamnya terdapat rasa persatuan, toleransi, harmonisasi, dan kerukunan yang merupakan harapan kita bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kegiatan hari ini harus dilakukan dan menjadi contoh bagi Kabupaten lain di tanah Papua,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Distrik Arso Laurens Borotian berharap seluruh masyarakat dan semua pihak agar bersatu menjaga Keerom yang damai.
“Memasuki tahun 2024, ada dua agenda besar di Kabupaten Keerom yang mesti didukung dan kita kawal bersama, yakni Pemilu dan Pesparawi IV Se-Tanah Papua. Untuk menjaga ini semua tentunya tidak hanya menjadi tugas pihak keamanan saja tetapi juga merupakan tugas kita bersama seluruh elemen masyarakat,” terangnya.
Sambungnya, khusus untuk ajang Pesparawi yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2024, ini adalah merupakan pembuktian bagi Kabupaten Keerom, suksesnya moment ini tergantung dari kita semua masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Keerom Kyai Nursalim Ar Rozy menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi bagi semua tokoh dan masyarakat Kabupaten Keerom dalam membangun, memelihara dan memperkuat persatuan dalam keragaman.
“Karenanya FKUB beserta seluruh jajaran yang ada terus berupaya bagamana kita dapat meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang ada yang berpotensi kepada konflik sosial kemasyarakatan termasuk penyalahgunaan miras dan narkoba,” tuturnya.
Untuk itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyatukan komitmen bersama mendukung pemerintah daerah Kabupaten Keerom untuk menolak miras, narkoba dan sejenisnya yang merupakan biang segala persoalan.
“Terlebih kita akan sedang menghadapi pesta demokrasi yang harus betul-betul kita jaga bersama agar dapat menghasilkan Pemilu yang bermartabat dan berdaulat,” tutupnya.
Akhir kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan bersama menolak minuman keras dan ganja serta dukungan terhadap berlangsungnya pemilu yang aman dan damai untuk Keerom maju bersama dengan umat beragama.
(@mrizul)