JOURNAL NEWS | Dalam rangka berkolaborasi dalam memberikan program pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Balai Pelatihan Vokasi dan Produksi (BPVP) Bandung Barat bersama UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu, Rabu (17/05/2023).
Asep, Kepala UPTD BLK Indramayu memgatakan bahwa pihaknya melalui UPTD BLK Indramayu siap untuk segera berupaya merealisasikan program-program pembinaan ini.
“Kami sangat mendukung upaya Lapas dalam memenuhi hak warga binaan yang salah satunya mendapat pendidikan. Dalam hal ini pendidikan pelatihan keterampilan, dan kami melalui UPTD BLK Disnakertrans Indramayu siap segera merealisasikan program-program pembinaan yang luar biasa positif ini,” kata Asep.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu, Beni Hidayat menyambut baik kedatangan Sub Koordinator Peningkatan Produksi BPVP Bandung Barat, Nicolas Pelupessy, S.Pd dan Kepala BLK Disnakertrans Indramayu, Asep Kurniawan, M.Pd.
Beni mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah untuk menjalankan program pembinaan bagi warga binaan di Lapas Indramayu pada sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Ia juga menyampaikan, dengan sarana dan prasarana yang ada di Lapas Indramayu, pihaknya ingin memaksimalkan agar terbuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga binaan mendapatkan pelatihan keterampilan dari para instruktur yang handal dan tersertifikasi.
“Terkait kunjungan dari BPVP Bandung Barat melalui Pak Nico dan UPTD BLK Indramayu, Pak Asep, kami sangat apresiasi dan berterimakasih atas dukungan terhadap pembinaan warga binaan. Semoga sinergi ini dapat memberikan hasil yang maksimal untuk bekal keterampilan mereka,” ucap Beni.
Sedangkan Sub Koordinator Peningkatan Produktifitas BPVP Bandung Barat, Nico Pelupessy, S.Pd menjelaskan pihaknya setelah melakukan kunjungan dan identifikasi ini akan secara maksimal memberikan pelatihan kepada warga binaan dengan harapan terwujudnya wirausaha mandiri setelah warga binaan selesai menjalani masa pidana.
“Kita harus berikan motivasi dan semangat kepada mereka. Kita berikan pelatihan terkait teknis-teknis sehingga warga binaan ini bisa berwirausaha mandiri demi peningkatan taraf hidup mereka dengan bekal program pembinaan peternakan, pertanian, dan perikanan yang akan diberikan,” jelasnya. (Eka)
