Ragam

Tragis, Seorang Pria di Kesesi Ditemukan Tewas Gantung Diri Diduga Akibat Depresi Utang

74
×

Tragis, Seorang Pria di Kesesi Ditemukan Tewas Gantung Diri Diduga Akibat Depresi Utang

Sebarkan artikel ini

Journalnews.id – Warga Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas akibat gantung diri, Selasa (09/09/2025) dini hari. Korban diketahui berinisial HS (29), seorang buruh harian lepas yang tinggal di lingkungan tersebut.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kejadian tragis itu pertama kali diketahui oleh salah satu anggota keluarga korban, sekitar pukul 03.30 wib. Usai melaksanakan shalat tahajud, saksi bermaksud membangunkan korban untuk menawarkan makanan. Namun saat membuka pintu kamar, ia justru menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu menggunakan ikat pinggang warna coklat.

 

Mendengar teriakan saksi, dua orang lainnya yang masih berada di dalam rumah segera datang dan bersama-sama menurunkan tubuh korban. Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, keluarga segera melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Kesesi.

 

Polisi Lakukan Penyelidikan

 

Kasubsi Penmas Polres Pekalongan Ipda Warsito, S.H saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

 

“Benar, pada hari Selasa tanggal 09 September 2025 sekitar pukul 05.30 wib, kami menerima laporan adanya dugaan bunuh diri di Desa Karyomukti. Petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polres Pekalongan dan pihak RSUD Kajen,” jelas Ipda Warsito.

 

Dari hasil penyelidikan awal dan keterangan para saksi, diketahui bahwa korban diduga mengalami depresi berat akibat terlilit utang, yang tak kunjung bisa dilunasi. Pihak keluarga juga mengungkapkan bahwa sebelumnya korban pernah melakukan percobaan bunuh diri menggunakan tali jemuran, namun berhasil digagalkan.

 

“Motif kuat mengarah pada tekanan psikologis karena masalah ekonomi. Dari hasil pemeriksaan fisik luar, ditemukan tanda-tanda khas korban gantung diri, serta tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan fisik lainnya,” terang Ipda Warsito.

 

Barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian adalah satu buah ikat pinggang warna coklat yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

 

Setelah proses identifikasi dan pemeriksaan selesai dilakukan, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah murni dan menolak dilakukan otopsi. (ozy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *