Batam, journal news/ Dalam aksi bongkar muat di pelabuhan tikus Punggur dalam menjadi sorotan awak media.
Tersiar kabar tak lazim di dapat dari hasil rekaman yang booming di masyarakat bahwasanya, Pihak dari Bea dan Cukai Batam diduga bersekongkol dengan para pemain pengusaha.
Keterlibatan oknum salah satu petugas diduga dari BC Batam ini, berinisial (O) ,khabar nya sering melakukan sinyal berbentuk Komando aba aba. Dimana para pemain harus ikut aturan main dari tangan besi nya dalam peran serta dari instansi ini.
Salah satu pengurus barang (sebut saja F) dalam memberangkatkan sejumalah barang yang di duga tanpa syarat SOP untuk keluar masuk antara Batam dan Tanjung Uban mengaku bahwa ada diduga sosok petugas dari Bea Dan Cukai sering melakukan aksi Patroli pada malam hari.Petugas itu menggunakan kapal patroli berlambung diduga 28 mengelilingi perairan sampai ke wilayah Tanjung Uban.
“Dari hasil temuan ini. Kami belum mengetahui persis asal muasal dari penangkapan kapal tersebut, sekarang masih kami lidik statusnya, “ucap Rulli ,salah satu petugas BC Batam saat dikonfirmasi awak media ini di ruang sambu BC Batam terkait keterlibatan salah satu oknum inisial (O) pada , Senin (15/08) siang.
Menurutnya, atas laporan temuan dari awak media ini. Dirinya agar dapat mempertemukan untuk menghadirkan perseorangan sebagai nara sumber yang dapat di percaya.
Sekilas balik dari hasil percakapan tersebut,
Sebagai tajuk untuk menghadirkan sebagai nara sumber sangat di haramkan bagi UU Pers. Pasal nya dimana nara sumber harus dapat di lindungi untuk asumsi publik.
“Untuk inisial (O), Kami pastikan bukan dari pihak kami. Tidak ada nama tersebut di ranal kami, ” terang nya.
Terkait hal ini, Kepala seksi (Kasi) informasi keterbukaan ruang publik menyebut dasar laporan untuk informasi yang ditujukan ke pihak nya di nilai terlalu minim. Dengan dasar belum kuat untuk di peroleh.
“Itu informasi belum dapat kami Terima. Karena terlalu minim. Kalau bisa yang nama nya nara sumber di arah kan ke kantor kita agar lebih jelas, ” ucap Undani.
Sementara di waktu yang sama, salah satu perwakilan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ,DPD Kamtipmas Kepri , Usman merasa perihatin atas kinerja dari Bea dan Cukai Kota Batam.
Keterlibatan seorang oknum yang mengatasnamakan dari BC Batam atas dugaan untuk meloloskan Tiga kapal penyelundup diduga bermuatan BALPRES yang sebelum nya dalam tangkapan, harus di tindak tegas.seharus nya pihak dari BC Batam cepat mengambil tindakan,bukan untuk meloloskan.
“Menurut saya, tindakan dari BC Batam ini seharus mereka dapat mengamankan kapal tersebut. Bukan bermain petak umpet dengan pemain itu, ” berang Usman.
Kerugian negara, kata Usman hampir ratusan juta limbong ditelan oleh pihak tak bertanggung jawab. Setidak nya dalam urusan ini pihak BC harus lebih Agresif dalm penindakan sesuai tupoksinya, ” jelasnya.
Dikrtahui secara rinci permainan ini di datangi oleh oknum swasta di duga bernama Lela yang sehari hari nya melebur dalm suasana dunia gelap.
Berita ini sampai ke meja redaaksi, petugas oknum mengatasnamakan dari BC Batam yang di sorot sebagai dalang belum dapat di konfirmasi lebih jauh.
(Bersambung)