SENTANI, JournalNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Teknik Penyehatan Lingkungan menggelar Sosialisasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), bertempat di Aula Kantor Kelurahan Sentani Kota, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (5/4/2022).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura Alpius Toam, S.T., melalui Kepala Bidang Teknik Penyehatan Lingkungan pada Dinas PUPR, Richard H. Mangatas, S.T., didampingi Kepala Kelurahan Sentani Kota Margaretha Debby Nukuboy, S.STP., serta Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua-ketua RT/RW dan para calon penerima manfaat Sanitasi Berbasis Masyarakat di Kelurahan Sentani Kota.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura, melalui Kepala Bidang Teknik Penyehatan Lingkungan pada Dinas PUPR, Richard H. Mangatas, mengatakan program sanitasi berbasis masyarakat ini merupakan program nasional dalam hal ini Kementerian PUPR.
“Kami di daerah selaku dinas atau instansi teknis hanya sebagai perpanjangan tangan untuk menjalankan program tersebut. Jadi, kita di Kabupaten Jayapura sudah empat tahun berturut-turut menerima program dari pemerintah pusat,” ungkap Richard Mangatas usai pembukaan Sosialisasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), di Kantor Kelurahan sentani Kota, Selasa (5/4/2022) siang.
Lebih lanjut Richard menuturkan, program sanitasi berbasis masyarakat ini bersumber dari alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR melalui Bidang Cipta Karya.
“Dimana, satu tahun sebelumnya untuk target atau sasaran daripada penerima manfaat ini harus dipersiapkan agar bisa didorong. Selanjutnya, melalui diskusi-diskusi dengan pusat itu diharapkan untuk tahun berikut mana yang mendapat giliran untuk menerima manfaat dari program sanitasi ini,” ujarnya.
Sosialisasi ini, menurut Mangatas, bertujuan untuk pemberian informasi dan juga persetujuan warga calon penerima manfaat pembangunan Tangki Septik Skala Individual Perkotaan Tahun Anggaran 2022.
“Secara umum program ini adalah bagaimana mengedukasi masyarakat melalui program sanitasi yang ramah lingkungan. Kita ketahui bahwa selama ini kan dalam pengolahan air limbah atau limbah rumah tangga maupun tinja itu masih menggunakan cara lama atau metode konvensional. Akibatnya, pemilihan teknis pengolahan limbah tinja ini kurang begitu aman atau mencemari lingkungan tempat tinggal kita,” jelasnya.
“Dengan adanya program sanitasi ini, bagaimana kita mengubah teknik penanganan limbah-limbah yang berasal dari rumah tangga khususnya limbah tinja itu bisa ditampung secara sementara di wadah yang lebih kedap air dan tidak merembes ke kiri kanan seperti septic tank model lama, yang tentunya mencemarkan lingkungan kita khususnya air tanah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Sentani Kota, Margaretha Debby Nukuboy, mengucapkan terima kasih kepada Dinas PUPR yang sudah memberikan bantuan kepada pihaknya berupa Septic Tank individual Perkotaan.
“Untuk Kelurahan Sentani Kota ini sebanyak 63 penerima manfaat dari program sanitasi. Secara umum, di Kelurahan Sentani Kota sebenarnya masih kurang dengan luas wilayah yang begitu besar ditambah dengan jumlah kepadatan penduduk yang begitu banyak. Tapi, dengan adanya program sanitasi ini sangat membantu kami di wilayah Kelurahan Sentani Kota untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga agar dapat memenuhi kesehatan lingkungan warga dan memenuhi standar ramah lingkungan,” pungkas Debby Nukuboy.
Sanitasi yang buruk tentu akan berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit pada balita.
Selain itu, terjadi turunnya daya saing maupun citra kota hingga menurunnya perekonomian di daerah. (RZR)