Keerom, Journal News-// Sebanyak 28 orang Kepala Sekolah dan tenaga Operator Dapodik dilingkungan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di tanah Papua se Kabupaten Keerom mengikuti workshop peningkatan kompetensi kepala sekolah dan operator Dapodik, Rabu (8/6/22) pagi.
Bertempat di SMK YPK Betlehem Arso I Sanggaria, kegiatan ini dihadiri oleh Asisiten I Sekda Keerom, Drs. Edi Y Buntan, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Keerom, Stenly Moningka, S.Pd, M.MPd, para kepala sekolah YPK dan Operator, tokoh agama dan lainnya. Peserta workshop terdiri dari 14 orang kepala sekolah dan 14 orang operator dapodik.

Pada awak media, Kadis Pendidikan Keerom, Stenly Moningka mengapresiasi kegiatan workshop yang di gelar PSW YPK di tanah Papua Kabupaten Keerom.
“Atas nama Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Kerom sangat mengapresiasi kegiatan workshop peningkatan kompetensi bagi kepala sekolah dan para operator Dapodik ini,” tuturnya.
Dikatakannya bahwa YPK di Tanah Papua merupakan mitra Pemerintah Kabupaten Keerom yang punya kontribusi besar terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Keerom.
“Yayasan ini punya kontribusi besar pada akses pelayanan pendidikan di Kabupaten Keerom sejalan dengan visi misi besar Pemerintah Daerah dimana peningkatan sumber daya manusia lewat pendidikan,” ungkap mantan guru SMU Negeri I Arso tersebut.
Sambung dia, Pemerintah daerah tentunya tidak bisa jalan sendiri tanpa adanya mitra- mitra strategis yang salah satuya adalah YPK di Tanah Papua.
“Salah satu mitra dalam dunia pendidikan di Keerom adalah YPK, yang sudah lama berkecimpung di dalam membantu dunia pendididkan dan sudah terbukti dengan banyaknya pejabat yang lahir dan besar melalui yayasan ini,” terangnya.
Sementara, Ketua PSW YPK Kabupaten Keerom, Karel F. Mambay menjelaskan bahwa kegiatan ini di gelar untuk
peningkatan manajemen dan pelayanan sekolah yang lebih baik.
“Workshop ini dilaksanakan dalam rangka peningkatkan kapasitas, dengan harapan kedepan perencanaan dan program- program yang ada dapat berjalan dengan sistematis, dilaksanakan dengan terstruktur dan mampu di evaluasi untuk perubahan yang lebih baik lagi,” pungkas Karel F. Mambay.
Salah satu tokoh agama Kristen di Kabupaten Keerom, Pdt. Frans Mambrasar berharap melalui sekolah tentunya dapat mengajarkan ajaran-ajaran rohani kepada generasi penerus bangsa dengan harapan masa depan anak-anak bisa berkembang lebih maju lagi guna membangun Kabupaten Keerom,” tutupnya. (@mrizul)