Papua

Penutupan Sekolah Lapang Pengelolaan dan Pengendalian tanaman jagung Bagi Calon Petani jagung 500 Hektare Kampung Wambes

911
×

Penutupan Sekolah Lapang Pengelolaan dan Pengendalian tanaman jagung Bagi Calon Petani jagung 500 Hektare Kampung Wambes

Sebarkan artikel ini

Journal News.id, Keerom-// Bertempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Keerom, Senin (29/8/22) dilaksanakan penutupan Sekolah Lapang, Pengelolaan, pengendalian hama terpadu tanaman jagung di Kabupaten Keerom tahun 2022.

Pelatihan yang digelar oleh Pemkab Keerom melalui Dinas Pertanian ini merupakan salah satu program yang ditujukan kepada para Poktan (kelompok tani) calon petani jagung 500 hektare Program Food Estate Jagung kampung Wambes, Distrik Mannem.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada wartawan, Zakarias Wens Pikindu, Kabid Tanaman Pangan, Dinas pertanian Kabupaten Keerom mengatakan bahwa sekolah lapang bertujuan memberikan pelatihan tentang pengelolaan tanaman jagung kepada calon petani jagung di kampung Wambes.

“Kegiatan Sekolah lapang ini bertujuan agar para petani jagung dapat mengelola dan mengendalikan hama tanaman jagung ,” katanya.

Ia berharap para calon petani nantinya dapat menerapkan ilmu yang didapat guna mendukung program Food Estate Papua/ Keerom Lumbung Jagung Nasional sesuai dengan harapan Bapak Bupati Keerom dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Nathan Kirihio salah satu perwakilan kelompok tani kampung wambes mengucapkan terimakasih dan menyambut baik kegiatan sekolah lapang bagi para calon petani jagung.

“Kami para petani menyambut baik sekolah lapang ini guna mendukung program food estate jagung di Kabupaten Keerom. Adapun materi- materi yang kami terima diantaranya penelitian, pengelolaan dan pengendalian hama dan kami telah memahaminya dengan baik dan siap melaksanakan penanaman jagung di Kampung Wambes,” pungkasnya.

Sementara itu, Salah satu narasumber Dinas Pertanian Keerom, Siprianus sulu mengatakan bahwa berbagai materi- materi telah diberikan kepada para calon petani jagung.

“Materi yang kami berikan seputar pengelolaan budidaya jagung diantaranya adalah proses pengelolaan lahan, penanaman, perawatan pengendalian hama dan penyakit, pemupukan tanaman jagung sampai dengan panen,” terangnya.

Lebih lanjut Sipri menjelaskan, beberapa materi tambahan juga kami berikan guna mendukung kesiapan para petani jagung 500 hektare program Food Estate di Kampung Wambes,” pungkasnya.

Kegiatan sekolah lapang dinas pertanian bagi calon petani jagung diikuti sebanyak 110 peserta dari 10 kelompok tani Kampung Wambes. Pelatihan sekolah lapang berlangsung selama 4 hari dengan narasumber dari berbagai lembaga pertanian Provinsi Papua dan Dinas Pertanian Kabupaten Keerom. (@mrizul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *