Tegal – Pemerintah Desa Pucangluwuk, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, tengah berbenah dan bersiap menyambut agenda Bupati Tilik Desa yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2025 mendatang. Kegiatan ini menjadi momentum penting sekaligus kebanggaan tersendiri bagi warga, karena selain menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah kabupaten dengan masyarakat desa, juga akan menampilkan kekayaan seni budaya lokal yang sarat makna.
Sebagai bentuk penyambutan, pemerintah desa bersama masyarakat menyiapkan rangkaian pertunjukan seni tradisional yang akan ditampilkan di hadapan Bupati Tegal beserta rombongan. Mulai dari kesenian Terbang Kencer yang syahdu, atraksi Kuntulan yang energik, hingga hiburan drumband yang dipastikan menambah semarak acara. Paduan seni tradisional dan modern ini diharapkan mampu memberikan kesan mendalam sekaligus menjadi wujud pelestarian budaya lokal di tengah gempuran budaya global.
Selain hiburan, kegiatan ini juga melibatkan sedikitnya 140 tokoh masyarakat dari berbagai unsur, seperti tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat desa, pengurus lembaga desa, hingga perwakilan masyarakat yang dinilai berperan penting dalam pembangunan desa. Tidak hanya itu, kehadiran ratusan warga Pucangluwuk juga dipastikan akan memeriahkan suasana, sekaligus menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyambut kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Tegal tersebut.
Kepala Desa Pucangluwuk menegaskan bahwa persiapan terus dimatangkan dengan semangat gotong royong antara pemerintah desa dan masyarakat.
> “Kami ingin menyambut kehadiran Bupati Tegal dengan sebaik-baiknya. Melalui acara ini, kami juga berharap Desa Pucangluwuk semakin dikenal sebagai desa yang memiliki potensi budaya sekaligus semangat kebersamaan yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat, H. Munadi, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, acara Bupati Tilik Desa bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat desa.
> “Kehadiran Bupati Tegal tentu menjadi kebanggaan bagi kami. Ini bukti bahwa desa kami mendapat perhatian. Semoga melalui kegiatan ini, pembangunan di desa bisa lebih merata, aspirasi masyarakat lebih didengar, dan potensi desa bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Pemerhati desa, Munir, juga turut memberikan pandangan kritis namun konstruktif terkait acara ini. Ia menilai, Bupati Tilik Desa harus menjadi wadah dialog terbuka, bukan hanya ajang pertunjukan budaya.
> “Saya berharap kunjungan Bupati tidak sekadar bersifat seremonial. Warga perlu ruang untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan nyata, terutama terkait pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan begitu, kegiatan ini akan memberi manfaat jangka panjang bagi desa,” tegas Munir.
Munir menambahkan, pelibatan tokoh masyarakat dalam jumlah besar adalah langkah positif karena akan memperkuat legitimasi kegiatan sekaligus mendorong terciptanya komunikasi dua arah antara pemerintah dan rakyat.
> “Kehadiran 140 tokoh masyarakat itu sangat baik, tapi jangan hanya menjadi penonton. Mereka harus dilibatkan aktif agar suara warga benar-benar tersampaikan. Harapan kami, pemerintah kabupaten juga memberikan tindak lanjut nyata atas aspirasi yang muncul,” imbuhnya.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, warga Pucangluwuk optimistis kegiatan Bupati Tilik Desa akan berjalan sukses, tertib, dan berkesan. Lebih dari itu, masyarakat berharap acara tersebut dapat menjadi pemicu semangat baru untuk bersama-sama membangun desa menuju arah yang lebih maju, berdaya, dan sejahtera.
( Munir )











