Papua

Pastikan Progres RR Banjir Bandang Sentani, BPBD Intens Tinjau Lokasi

90
×

Pastikan Progres RR Banjir Bandang Sentani, BPBD Intens Tinjau Lokasi

Sebarkan artikel ini


SENTANI, JournalNews.id – Pembangunan rumah bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan meluapnya Danau sentani di segmen II dan III hingga Kamis (10/3) belum sesuai dengan harapan. Padahal batas akhir dari pekerjaan rekonstruksi dan rehabilitasi (RR) banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani pada 2019 lalu itu harus tuntas pada bulan April 2022 mendatang.
Kondisi ini seperti yang ditemui langsung oleh BPBD Kabupaten Jayapura saat melakukan pemantauan pekerjaan rehabilitasi dan rekontruksi pekerjaan fisik bangunan perumahan milik masyarakat di Kampung Sosiri dan Kanda, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura.
Di mana, masih banyak pekerjaan rehabilitasi rumah warga korban banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani yang progresnya belum sesuai dengan harapan.


Menyikapi kondisi ini, Kepala Bidang (Kabid) Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Jayapura, Gustaf menjelaskan jika hasil pantauan yang dilakukan bersama dengan Inspektorat Kabupaten Jayapura dapat disimpulkan, bahwa dari hasil pantauan di lapangan memang masih ada beberapa rumah yang belum selesai. Namun secara keseluruhan semua sudah berjalan baik.
“Secara keseluruhan sudah bagus, namun memang ada beberapa rumah yag belum selesai pada tahap finishing,” ujar Gustaf usai melakukan pemantauan pekerjaan RR di Kampung Sosiri, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Kamis (10/3/2022).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten


Kalau ada pekerjaan yang belum selesai dikarenakan adanya kelangkaan material kayu beberapa waktu lalu dan adanya permintaan dari penerima manfaat yang ingin menyelesaikan sendiri rehabilitasi rumah mereka.

Kabid RR BPBD Kabupaten Jayapura Gustaf usai melakukan pemantauan pekerjaan RR di Kampung Sosiri, Kamis (10/3/2022)


”Untuk batas waktu yang akan berakhir Bulan April ini, saya kira memang kita perlu tindaklanjuti secepatnya juga. Kita bersama Inspektorat akan kembali turun ke lapangan dan memeriksa kembali hasil pekerjaan (yang dilakukan kontraktor) agar dapat diselesaikan tepat pada waktunya,” tegas Gustaf.


Sementara itu salah satu kontraktror yang melaksanakan pekerjaan RR di Kampung Sosiri, Paulus Erik Tetena mengatakan kendala yang pihaknya temui di lapangan karena adanya permintaan dari penerima manfaat yang ingin melakukan sendiri pekerjaan rehabilitasi rumah mereka.


“Jadi kendala yang dihadapi di Kampung Sosiri yaitu adanya permintaan dari warga penerima manfaat yang mau bangun sendiri, sehingga hasil pekerjaan yang dilakukan juga berbeda dengan yang kami kontraktor lakukan, terutama dari segi waktu,” kata Erik tetena.


Erik menambahkan sebanyak 95 rumah yang ada di Kampung Sosiri saat ini telah selesai sekitar 45 persen pekerjaan dari total keseluruhan, sedangkan sisanya masih dalam tahap penyelesaian atau finishing.


“Sehingga kami sebagai kontraktor juga meminta kepada masyarakat untuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa itu, rumah yang harus dicat atau pintu dan jendela panil yang harus dipasang, bisa disegerakan, karena bahan sudah kami siapkan dan masyarakat sendiri yang meminta untuk melakukan pekerjaan tersebut,” tegasnya.


Selaku pengusaha asli Kampung Sosiri, berharap di sisa waktu yang ada ini masyarakat bisa segera menyelesaikan sisa pekerjaan yang ada agar tidak menghalangi pemerintah daerah Kabupaten Jayapura dalam hal ini BPBD Kabupaten Jayapura, untuk melaporkan pertanggung jawaban penggunaan anggaran rekontruksi dan rehabilitasi banjir bandang sentani dan luapan danau sentani ini kepada pemerintah pusat, selaku pemberi hibah.
“Jika semua bisa diselesaikan tepat waktu sampai dengan Bulan April akan sangat bagus untuk dilaporkan ke pusat. Kami selaku pengusaha juga tidak merasa dirugikan dan pemerintah daerah juga tidak disalahkan oleh pemerintah pusat,” pungkas pemilik CV. Waibu Rukabu ini di akhir wawancaranya.


Untuk diketahui, pembangunan rumah bantuan korban bencana banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani, di segmen II dan III itu diberikan untuk 2.217 unit rumah dengan melibatkan sebanyak 189 kontraktor lokal dan 233 paket pekerjaan. (RZR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *