Papua

Land Clearing Lahan Ex Plasma Kelapa Sawit Kampung Wambes, Tandai Di Mulainya Program Keerom Lumbung Jagung Nasional

129
×

Land Clearing Lahan Ex Plasma Kelapa Sawit Kampung Wambes, Tandai Di Mulainya Program Keerom Lumbung Jagung Nasional

Sebarkan artikel ini

Keerom, Journal News.id-// Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP bersama Wakil Bupati Keerom Drs.Wahfir Kosasih, SH. MH. M.Si secara resmi melaksanakan Land Clearing (pembukaan lahan) program Food Estate Jagung dilahan ex plasma kelapa sawit seluas 500 hektar tahap awal yang ditandai dengan penebangan pohon kelapa sawit dengan excavator. Pada Kamis (11/8/22 ), di Kampung Wambes, Distrik Mannem.

Turut hadir Sekdakab Keerom, Trisiswanda Indra N, SPt., Forkopimda Keerom, sejumlah Pimpinan OPD terkait Pemkab Keerom, pihak ke III konsultan pelaksana, Kepala Kampung Wambes, masyarakat adat dan masyarakat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pelaksanaan land clearing diawali dengan Prosesi adat dilakukan oleh Ondo dari 6 keret yang memiliki hak ulayat yakni Keret Number, Abar, Bugofkir, Babut, Bate. Dilanjutkan dengan Ibadat sabda dan pemberkatan excavator yang dilakukan oleh Pastor Hilarius Pekey, Pr dan Pastor Yohan Budi, Pr.

“Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kita hadir dalam acara yang penting bagi masyarakat Kabupaten Keerom, yakni pembukaan lahan perdana dalam program food estate jagung nasional,” kata Bupati Keerom dalam arahannya.

Dikatakannya, Program food estate jagung merupakan program nasional di kabupaten Keerom. Krisis energi dan krisis pangan merupakan isu besar yang dihadapi dunia saat ini.

” Melalui program food Estate jagung maka kerawanan pangan akan dapat kita hindari bersama,” terang Bupati Keerom.

Lebih lanjut Bupati Keerom meminta seluruh masyarakat dan semua pihak untuk mendukung Program Keerom sebagai lumbung jagung nasional.

”Saya tegaskan tidak boleh ada pihak- pihak yang memainkan isu dan mempropaganda, mempolitisir untuk menggagalkan program jagung ini. Pemerintah telah berupaya dan berpikir keras bagaimana kekayaan alam ini dapat bermanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat”, tegasnya.

Program food estate jagung merupakan program ketahanan pangan berskala nasional. Kabupaten Keerom akan memulainya dari 500 hektar sampai 3000 hektar dan sampai berlanjut sampai 10.000 ribu hektar, juga kedepan 10.000 hektar diwilayah atas sehingga seluruhnya di wilayah keerom terdapat 20.000 ribu hektar.

Sementara itu, Sekdakab Keerom, Trisiswanda Indra menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu telah dilakukan pertemuan dengan tokoh adat pemilik hak ulayat dan masyarakat petani plasma.

“Masyarakat telah sepakat untuk mendukung penuh program food estate jagung di Distrik Mannem dengan harapan pemerintah dapat membantu dan memperhatikan masyarakat adat termasuk pembangunan rumah layak huni, fasilitas umum, infrastuktur dan lainnya,” pungkasnya. (@mrizul))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *