Hukum Kriminal

Koordinator MBG Mande Sambangi JMG, Namun Kusnandar Ali SH Tegaskan Tetap Tempuh Jalur Hukum

134
×

Koordinator MBG Mande Sambangi JMG, Namun Kusnandar Ali SH Tegaskan Tetap Tempuh Jalur Hukum

Sebarkan artikel ini

Cianjur || Korcam MBG Kecamatan Mande, Yang sempat diduga melontarkan akan sikat wartawan yang membaut berita tidak baik akhirnya dapat bermediasi dan mengucapkan permintaan maafnya kepada para awak media di Kantor PT. Journal Media Group jalan raya Cianju – Bandung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, (8/12/25).

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Klarifikasi permintaan maaf itu berlansung terbuka dan disaksikan pihak Kepolisian.

 

” Ya untuk yang klarifikasi disikat di sini, bukan disikatbkaryawannya atau disikat wartawanya karena di sini kita juga sama sama punya pekerjaan, sama sama bekerja untuk diri kita masing masing, sehingga kita punya tupoksi masing masing semoga kita bisa bersinergi kedepannya untuk program presiden ini (MBG) 2045 generasi emas,” katanya.

 

Didinggsung apakah selama ini ada Media yang pernah memberitakan ketidak sesuaian terhadap MBG di wilayah Mande, Ia mengatakan bahwa tidak pernah ada. lantas Media mana yang dia mahsud?

 

” kalau untuk yang di Mande Alhamdulilah tidak ada yang pernah menerbitkan seperti itu, saya tidak mau kejadian mungkin di Kecamatan lain, jadi kita saling bersinergi,” ungkapnya.

 

Ia menerangkan bahwa dirinya juga selain menjadi Kordinator MBG di Kecamatan Mande dirinya juga bertugas menjadi Kepala SPPG di Cianjur Selatan.

 

” Di Mande ada 8 titik saya sebagai koditanor Kecamatan kepala SPPG , sesuai dengan arahan saya dan saya sesuai arahan dari juknis dan sesuai dari arahan MBG pusat jadi saya tidak mau jalan sendiri,” tarangnya.

 

Ergi menambahkan jika media ingin meliput kegiatan SPPG dapat menghubungi dirinya secara langsung dengan alasan agar dirinya dapat menginformasikan kepada ke delapam SPPG dan dapat menerima bapak ( wartawan ).

 

” lebih baik ke saya karena saya dapat mengalokasikan 8 dapur yang lain dapat menerima bapak, kalau cuman satu SPPG berarti satubSPPG itu saja, berarti kalau SPPG lain tidak dapat mengetahui magsud dan tujuannya seperti apa,” ujarnya.

 

Namun, setelah itu, pernyataan itu diduga bertolak belakang dengan sikap yang ditunjukan setelah Kordinator MBG Kecamatan Mande melakukan sesi foto bersama, bersalaman dan meninggalkan kantor media group yang sebelumnya akan bekerjasama dengan media untuk mensukseskan program RI satu ini. Dirinya tiba tiba kembali memblokir nombor awak media.

 

Lantas apa yang ada dibenaknya, apakah dia tulus meminta maaf dan serius dengan apa yang dikatakannya. Jika benar mengapa nomberbawak media dia Blokir. Terus harus harus dengan cara seperti apa jika media ingin mengekfose kegiatan di Dapur MBG yang ada di bawah pemgawasannya sebagai Korcam.

 

Sikap yang sulit ditebak itu memang menmbulkan banyak tanda tanya besar. Pasalnya dirinya sempat mengatakan jika akan berkunjung ke MBG dibawah pengawasannya. Awak media dapat menghubungi dirinya terlebih dahulu dan demi menjaga kondusifitas meski awak media mempunyai kewenangan bisa langsung meliput. Namun pihak PT. Journal media group menyanggupinya.

 

Sementara setelah mediasi selesai, nomber awak media diduga kembali diblokirnya. Lantas bagai mana awak media dapat berkoordinasi dengan beliau yang sebelunya mengatakan itu dengan penuh keyakinan.

 

Menurut Kusnandar Ali SH, etikad baik yang telah dilakukan sodara Kordinator MBG Mande sangat baik. Namun kenapa dirinya kembali memblokir nomber wartawan kami. Lantas bagaimana kedepannya kami bisa berkomunikasi!

 

” padahal kami sudah mmaafkan nya dan tidak akan berkepanjangan dengan persoalnan ini. Namun yang bersangkutan sempat mengatakan memegang 8 SPPG di Kecamatan Mande, dan kedepannya bisa berkoordinasi terlebih dahulu jika akan meliput ke MBG yang ada di Kecamatan Mande. Jika nomber wartawan saya di lapangan kemudian beliau memblokirnya, bagaimana wartawan saya bisa bekolaborasi,” ungkapnya.

 

Kusnandar menjelakan, jika dirinya merasa heran apa yang sebenarnya ada dipifikan.

 

” katanya kalau ke sppg bisa kontek dirinya, terus kalau diduga nomber wartawan saya diblokir seperti ini terus bagai mana anak buah saya bisa berkomunikasi dengan dirinya, nanti bisa bisa itu jadi alasan lagi kalau wartawan kami tidak meoakukan koordninasi,”terangnya.

 

Ia menambahkan jika seperti ini, apa bisa yang bekerja dilapangan bisa berkoordinasi.

 

” jelas saya masih merasa bingung dengan sikap beliau, sudah saling bersalaman tetapi kalau memblokir nomber dihawatirkan beliau tidak serius meminta maaf, saya mengira ketika sudah begini komunikasi akan berjalan dengan baik,” ujarnya penuh heran.

Diakhir wawancara, Satemen, Kusnadar Ali, jelas sangat merasa kecewa dengan apa yang dikatakan sebelumnya.

 

” memblokir nomber memang itu haknya, dan permintaan maafnya sudah kami maafkan. Namun jika benar permintaan maaf itu dari hati tentunya nomber wartawan saya tidak akan diblokir karena dalam wawancara dikatakan nanti bisa berkordinasi jika akan berkunjung ke MBG yang ada di pengawasannya. Tetapi kalau seperti ini, sepertinya kita akan meminta penjelasan di Polres saja, karena pernyataannya terkesan sumir, di sisi lain dapat berkoordinasi, disisi lain wartawan yang dilapangan nombernya diduga di blokir jadi anak buah saya mau kordinasi kepada siapa, kemudian bukan nnya kami lebay tapi saya khawatir dengan keselamatan karyawan saya mengingat kami menduga Kordinator MBG Mande masih mempunyai dendam dan jelas kami sangat khawatir. Jadi kesimpulannua seprtinya kami akan berlanjut kepelaporan dan meminta perlindungan bagi wartawan saya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *