Keerom, Journal News.id-// Direktur Jendral Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementrian PUPR RI, Jarot Widyoko kunjungi kembali Kabupaten Keerom dalam rangka melihat progres cetak lahan jagung (Land Clearing) program Food Estate (FE) Papua, tepatnya di Kampung Wambes, Distrik Mannem, pada Sabtu (27/8/22).
Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.HUT, MUP turut mendampingi kedatangan Dirjen SDA di Kabupaten Keerom bersama dengan jajaran diantaranya, Suparji (Direktur Irawa), Prof. Sobir (IPB) dan jajaran dari BWS Provinsi Papua.
Setelah melihat langsung progres pengerjaan dan berkomunikasi dengan Bupati Keerom dan Dinas Pertanian, Dirjen SDA pun nampak puas dan menyampaikan keyakinannya bahwa program pencetakan lahan jagung ini akan sesuai perencanaan yaitu 500 Ha lahan akan tertanam hingga desember tahun 2022 ini.
“Saya sampaikan apresiasi kepada dirjen SDA dan jajaran yang sejak kemarin terus memantau tahapan awal land clearing lahan jagung. Hari ini kerja sekitar 2 minggu telah siap kurang lebih 100 Ha. Saya rasa ini mimpi besar rakyat Keerom, maka saya harap semua pihak mendukung, bukan hanya di Wambes, tapi seluruh Keerom dari Skanto sampai Towe,” kata Bupati Keerom pada wartawan.
Bupati Keerom berharap agar masyarakat bersyukur atas hal ini dan mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Keerom.
“Kita harus bersyukur dengan cara memberikan dukungan, dengan keberhasilan program FE jagung ini, maka harkat dan derajat masyarakat Keerom dapat naik. Mari bersama mendukung dan mengawal program ini karena nanti jagung akan memberikan berkat yang luar biasa untuk masyarakat Kabupaten Keerom,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Dirjen SDA Kemen PUPR, Jarot Widyoko, mengemukakan bahwa kehadiranya di Kabupaten Keerom adalah ditugaskan langsung Menteri PUPR RI guna memastikan pembukaan awal lahan jagung di Keerom berjalan baik dan sesuai rencana.
“Terimakasih kepada Bupati dan masyarakat Kabupaten Keerom, ini merupakan wujud kolaborasi yang kita dambakan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat. Kami ditugaskan dari pusat untuk mendukung program FE jagung, Pemkab Keerom yang cetuskan oleh Bupati Keerom yang luar biasa. Dengan kolaborasi ini dan progres hingga saat ini, kita yakin desember 2022 lahan tertanam 500 Ha dan hingga 2023 ada sebanyak 3000 Ha Lahan jagung,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan apresiasinya atas dukungan pemkab, masyarakat adat dan dinas pertanian Keerom dan seluruh pihak sehingga pekerjaan land clearing bisa berjalan dengan baik, karena dalam dua minggu kerja sudah mencapai 80 Ha lebih .
“Ini hal yang luar biasa, pemerintah, masyarakat dan semua pihak teelibat membantu, saya yakin ini akan berhasil. Intinya semua ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat, pemerintah siap mendukung penuh dengan beragam stimulan, setelah berhasil panen, selanjutnya masyarakat bisa meneruskannya,” tutupnya.(@mz)