Lombok Tengah NTB – Kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang anak di bawah Umur yang menyandang cacat disabilitas kembali. terjadi di wilayah hukum Polres lombok tengah di Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah. Korban, yang merupakan siswa di yayasan haramain tersebut, diduga menjadi korban rudapaksa oleh oknum sopir yayasan.
Menurut keterangan keluarga korban, kejadian ini bermula saat korban pulang dari yayasan dan mengeluh sakit saat buang air kecil. Ibu korban mendapati adanya darah pada kemaluan dan bercak darah di celana anaknya.
“Anak saya mengeluh sakit saat kencing, dan saya melihat ada darah. Saya sangat terkejut,” ujar ibu korban dengan nada sedih.
Keluarga korban kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Bumi Bunda. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka lecet pada bagian kemaluan korban. Merasa ada yang tidak beres, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Polres Lombok Tengah pada hari Sabtu.
unit PPA. Polres Lombok Tengah telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk pihak sekolah dan orang yang mengantar korban ke sekolah. Korban sendiri telah bersekolah di yayasan tersebut selama satu setengah tahun.
Ibu korban mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak sekolah dan yayasan. Menurutnya, kepala sekolah menyatakan bahwa sopir tersebut tidak mungkin menjadi pelaku. Pihak yayasan juga belum memberikan respons atau menemui keluarga korban.
“Kami sangat kecewa dengan respons dari pihak sekolah dan yayasan. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum,” tegasnya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Keluarga korban berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan pihak keluarga korban mengecam dan meminta pihak dari penegak hukum segera menindak pelaku seberat beratnya.











