Journal News.id, Keerom-// Pengelola Sekolah Wilayah (PSW) Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua Kabupaten Keerom menggelar ibadah dalam rangka Pendirian dan Pembukaaan Sekolah Dasar Swasta (SDS) YPK Petra Bate, pada Senin (5/9/22) di Balai Kampung Byo Biosi, Distrik Arso Kabupaten Keerom.
Pada kegiatan itu ibadah dipimpin oleh Ibu Pdt. Lina Batubara dari Gereja Petra ByoBiosi Bate, dan dihadiri oleh Ka. Distrik Arso, Laurens Borotian, Ketua TP PKK Distrik Arso, Ny. Naomi Sumel, SH, Kepala Kampung ByoBiosi, Atenasius Bate, Ketua PSW YPK Keerom, Karel F. Mambay, para guru dan kepala sekolah YPK Keerom, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat.
Pada pada wartawan, Kadistrik Arso Lauren Borotian mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada PSW YPK Keerom yang telah menjawab keinginan masyarakat Kampung Bate.
“Apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tinginya kepada PSW YPK Keerom atas kontribusi dan kepeduliannya terhadap pendidikan di kampung-kampung asli Keerom Khususnya di Provinsi Papua,” katanya.
Ia mengatakan, disini anak-anak membutuhkan sebuah sekolah yang layak dan berkualitas untuk masa depan mereka. Dengan pendirian dan pembukaaan Sekolah SD disini merupakan suatu berkat Tuhan, tentunya pemerintah, adat dan agama mendukung penuh PSW YPK di Tanah Papua unruk mencerdaskan anak-anak bangsa,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, salah satu tokoh agama di Kabupaten Keerom, Pdt. Frans Mambrasar yang juga selaku Ketua GKI Keerom mengungkapkan bahwa pendidikan di agama Kristen merupakan pekerjaaan Injil (kabar baik).
“Jauh sebelum adanya pendidikan formal oleh pemerintah, gereja telah dahulu mengajarkan anak- anak untuk bisa membaca Alkitab, juga mengasuh dan membaptis mereka dengan pendidikan dasar keagamaan. Gereja berharap agar semua pihak dapat membantu perkembangan sekolah ini di Kampung Bate,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PSW YPK Kabupaten Keerom, Karel F. Mambay mengaturakan bahwa PSW YPK Keerom terus berbenah guna peningkatan mutu pedidikan yang berdasarkan standart kualitas pendidikan nasional.
“Berdasarkan Permendikbud No.19 Tahun 2007 Tentang Standart Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, maka YPK harus bisa masuk kedalamnya baik proses, isi dan penilaiannya. Oleh sebab itu semua satuan pendidikan dibawah naungan YPK di Tanah Papua tidak boleh melakukan proses belajar mengajar yang asal- asalan. Sehingga kedepannya kita tidak tertinggal dari sekolah-sekolah lainnya,” pungkasnya.
Pada acara tersebut dilakukan penyerahan anak murid SD secara resmi dari orangtua kepada kepala sekolah SD YPK Byobiosi Bate. Kegiatan diakhiri dengan poto bersama. (@mrizul)