Samosir,Journalnews|| Proyek pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di Desa Sampur toba, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir diduga Proyek Siluman Tanpa papan informasi
Pantauan Journal news dilokasi proyek, Selasa (16/5/2023) ABSAH tersebut tidak di temukan papan plang informasi proyek padahal pekerjaan sudah selesai.
Proyek Tersebut diduga sengaja menyembunyikan informasi terhadap masyarakat karena pekerjaan tersebut mulai dari pekerjaan awal sampai akhir tidak di sertai papan informasi proyek.
Pemasangan papan nama informasi proyek adalah implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Menurut Amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Bukan hanya tidak ada papan informasi, pekerjaan proyek itu diduga dikerjakan asal–asal, sehingga sampai saat ini belum bisa di fungsikan masyarakat.
Warga Sekitar Proyek, Polmangaratua Sihotang Mengeluh dan bingung tujuan pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan, ”Tak tau itu proyek apa, kami juga belum bisa menggunakannya,”ucapnya
”Sebagai warga terdekat proyek, kami tidak mengetahui dan memahami cara menggunakan itu pak, tidak pernah diberitahu dan tidak pernah di suruh untuk memanfaatkan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan tersebut,”ujar warga.
Senada dengan warga sekitar proyek Kalamode Sihotang tidak mengetahui kegunaan pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan tersebut.” Tak tau aku itu pak, untuk apa dan kegunaanya buat apa tak tau aku, aku pun tak pernah dikasih tau hal itu,”ucapnya
Mendengar keluhan warga tersebut, Selasa (16/5/2023)awak media mencoba mengunjungi kantor Desa untuk melakukan konfirmasi langsung dengan kepala desa sampur toba Boleuson Pangondian Sihotang, tetapi ketika sesampainya dikantor desa pukul 9:35 wib, perangkat Desa Sampur toba mengatakan, Kalau Kades belum masuk kantor.
Perangkat Desa dan Wartawan berusaha menghubungi Kepala desa lewat telepon seluler. tapi, tidak bisa dihubungi alias telepon seluler kades tidak aktif.
Pada pukul 12:55 wib, Kades sampur toba menghubungi awak media dan mengatakan bahwa dirinya lagi di luar Sihotang (Pangururan) dan akan berusaha datang melihat proyek tersebut. Sampai berita ini naik kemeja redaksi Kepala desa sampur toba Boleuson Pangondian Sihotang tidak hadir dilokasi proyek.
Plt.Kepala Dinas PUTR Kabupaten Samosir Rudimanto Limbong saat di Konfirmasi melalui WhatsApp (W A) Selasa (16/5/2023) mengaku bahwa proyek tersebut bukan dari Dinas PUTR Kabupaten Samosir.
Sebelum memberi jawaban,Rudimanto Limbong terlebih dahulu memastikan soal data proyek tersebut.
“Saya sudah cek ke staf,tak ada bangunan itu di data PU maupun PeraKPP, itu bukan pekerjaan kita,”tulisnya dalam pesan WhatsApp.
Selanjutnya, Plt.Kepala Dinas PUTR Kabupaten Samosir Rudimanto Limbong akan mencari tahu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Keberadaan proyek tersebut.
Melalui Media Journal news, Warga sekitar proyek Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) tersebut berharap agar segera difungsikan dan menjelaskan ke warga kegunaan proyek tersebut.
(Ton’s)