Keerom, Journal News.ID-// Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP melalui Asisten II Sekda Keerom, Drs. Edy Y. Buntan, M.Si membuka secara resmi Musda Ke II Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) di Tanah Papua cabang Kabupaten Keerom, yang berlangsung di Aula Bupati Keerom, Sabtu (11/6/22).
Dalam pembukaan Musda Ke II Ikemal cabang Keerom tersebut, nampak hadir diantaranya, Kapolres Keerom, Dandim 1701/JYP, Sekretaris Umum Ikemal di tanah Papua , Kepala Badan Kesbangpol Keerom , Kepala dinas Perdagangan Keerom, Ketua Dewan Adat Keerom, Sesepuh Ikemal Keerom dan tamu undangan lainnya.
Bupati Keerom dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Keerom merupakan rumah kita bersama untuk hidup saling berdampingan.
“Kabupaten Keerom merupakan rumah besar/ tempat tinggal dari berbagai suku
bangsa dari seluruh tanah air. Keerom adalah rumah damai nan tentram jika kita hidup saling berdampingan untuk membangun Keerom yang lebih baik,” terangnya.
Dikatakannya, keberadaan masyarakat Maluku di Kabupaten Keerom tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
“Maluku dan Papua memiliki kekerabatan dan historis yang sangat erat, demikian juga di Kabupaten Keerom banyak warga Maluku yang telah mendedikasikan hidupnya bertahun-tahun di Tanah Papua,” ungkap Asisten II Sekda mewakili Bupati Keerom.
lebih lanjut Bupati berharap kepada seluruh warga Maluku Keerom untuk dapat terus mendukung kemajuan dan pembangunan Negeri Tapal Batas.
“Saya berharap warga Maluku yang hidup di Keerom dapat berdampingan, bergandengan tangan serta menghormati nilai-nilai budaya masyarakat lokal dan tentunya menghargai Pemerintah Kabupaten Keerom dengan mendukung program- program pembangunan daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Ikemal di Tanah Papua, Harry Silooy berharap Musda Ikemal cabang Keerom dapat berjalan baik dengan program- program kerjanya.
“Saya berharap musda berjalan baik dengan kepengurusan yang baru masa bakti 2022-2027. Dengan adanya Ikemal cabang Keerom ini diharapkan dapat mengakomodir warga Maluku yang ada serta dapat membantu dan mendukung Pemerintah bersama paguyuban- paguyuban daerah lainnya.
“Keberadaan kita kalau bisa tidak menjadi beban justru jadi penolong untuk Pembangunan,” tutupnya. (@mrizul)