JOURNAL NEWS | Kepala Koordinator Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Mande, Rahmat Hidayat melakukan sosialisasi pengaplikasian Bios Saka kepada sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) Mocekil di Kampung Cicadas, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat, (23/6//23).
Penyuluhan terkait dengan pengaplikasian Bios Saka agar para petani dapat menghemat atau mengurangi pupuk kimia yang selama ini digunakan.
Pada kesempatan itu, Rahmat memberikan cara membuat Bios Saka kepada para petani untuk selanjutnya dipraktikan sendiri dan digunakan.
” Biosaka bukanlah pupuk atau pestisida melainkan elisitor yaitu senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi pada tanaman menjadi lebih baik. Bios saka ini sudah terbukti secara nasional dan dipelopori oleh kementrian pertanian, selain banyak segi positifnya juga sangat mudah dibuatnya, jadi kita wajib mensosialisasikannya kepada masyarakat,’ kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, bahwa Biosaka tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2020 lalu. Namun baru Viral di tahun ini.
” Penggunaan Bios Saka ini sangat banyak dampak positifnya, dan sudah 3 tahun kebelakang sudah diterapkan namun baru Viral di tahun ini,” jelasnya.
Rahmat juga menyampaikan bahwa untuk membuat Biosaka tersebut sangatlah mudah.
” Kita bisa membuat Bios Saka dengan mudah, cukup mengumpulkan lima jenis tanaman disekitar pesawahan dan meremasnya kedalam air hingga air tersebut berwarna hijau sesuai warna tanaman yang diremas,” ucapnya.
Untuk perbandingannya, lanjut Rahmat, lima jenis tanaman tersebut kita kumpulkan cukup dengan satu kepal atau genggam dan diremas di wadah yang berisikan 5 liter air,” ujarnya.]
Nah! Setelah kita remas selama 15 menit, dan tanaman yang diremas telah menyatu (homogen) dengan air kemudian airnya kita saring dan bisa langsung digunakan, dan untuk penggunaannya, cukup mencapurkan Bios Saka sebanyak 40 mili dengan 15 liter air, kemudian disemprotkan ketanaman, ” terang Rahmat.
Rahmat beeharap dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut dapat membantu masyarakat dibidang pertanian.
” Saya berharap masyarakat dapat mengaplikasiskan Bios saka tersebut, kareana Semakin banyak orang menerapkan inovasi biosaka maka akan semakin terlihat dampak positifnya, ” harapnya