Sorot

Bentuk Kepedulian Pemkab Cianjur, Dinilai Masih Nihil

158
×

Bentuk Kepedulian Pemkab Cianjur, Dinilai Masih Nihil

Sebarkan artikel ini

CIANJUR – Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, bahwa Idin (41) seorang warga kampung Pasir Panjang RT 02/03, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, akhirnya bebas dari pasung setelah dikurung lima tahun di bagian belakang rumah, pada Rabu (12/10/2022).
Kondisi tubuh Idin sudah kurus kering, begitu pula dengan kebersihan badannya. Idin dibebaskan bertepatan dengan hari kesehatan jiwa sedunia. Adapun pembebasan Idin itu dilakukan oleh salah satu Yayasan kemanusiaan yang bekerjasama dengan Polres Cianjur yang diwakili oleh Kasat Binmas, AKP Sigit Purnomo.

Selama ini Idin tinggal di kurungan bersama kedua orangtuanya Osid (70) dan Icah (55). Yang lebih memprihatinkan, ruang tempat Idin dikurung merupakan bagian kamar mandi sehingga terkesan dingin dan kotor.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Terkait warga yang dipasung itu, hal ini mengundang banyak komentar dari sebagian warga Cianjur. Salah satunya Yanyan Mulyana, yang merasa prihatin atas kejadian pemasungan terhadap kerabat keluarga, padahal Pemkab Cianjur belum lama ini meluncurkan Program baru bernama Cekas (Cek Kesehatan). Dimana program cekas itu bertujuan untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan terhadap semua warga Cianjur. Ujar Yanyan (12/10/22).

Sangat disayangkan pada Pemkab Cianjur, kenapa tidak ada bentuk kepedulian pada warga yang di pasung sampai bertahun-tahun lama nya. Ada apa dengan pemerintah Cianjur, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten. Terang Yanyan.

Seperti halnya Almarhum Sumarni warga Cikalongkulon Cianjur yang menderita penyakit kanker payudara itu, sampai meninggalnya saat di rawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Hal ini membuktikan, bahwa Bupati Cianjur hanya membuat program yang bersifat kamuflase saja, artinya segudang program kerja Bupati Cianjur yang di bungkus dalam Manjur United itu terkesan hanya buat pencitraan sang Bupati guna kepentingan pribadi dan kelompok politiknya. Tegas Yanyan.

Bupati Cianjur Herman, itu sering melakukan kunjungan kerja ke tiap Desa-Desa di wilayah Pemkab Cianjur, dengan kegiatan yang di bungkus Desa Manjur. Tapi mengapa ? Pada saat Bupati melaksanakan giat Desa Manjur ke Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu, itu tidak menyempatkan ataupun tidak mengetahui akan adanya salah satu warga yang di pasung oleh pihak keluarganya. Tambah Yanyan.

Apakah Kepala Desa dan juga Camat setempat malu maupun sungkan untuk memberitahukan kepada Bupati Cianjur, terkait warga nya yang di pasung. Atau bisa jadi permasalahan warga yang di pasung itu tidak begitu penting dibanding urusan lain yang lebih penting.
Dimanakah hati nurani Kades dan Camat, bayangkan jika warga yang di pasung itu adalah bagian dari atau keluarga sendiri. Ungkap Yanyan dengan nada kesal.

Saya berharap kepada para pemangku kebijakan Pemkab Cianjur, untuk punya rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama insan. Jangan sampai permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, itu di sikapi ataupun di tindak oleh bukan stake holder dinas terkait. Bupati Cianjur jangan hanya terus mengemas diri bagi kepentingan politiknya, dengan membuat lautan merah Cianjur.

(Aning)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *