Journal News – Masyarakat Desa Pijot utara Yang mendapatkan bantuan rumah bedah miskin ekstrim yang bersumber dari dana Desa tahun anggaran 2023 di keluhkan warga pasalnya jumlah matrial yang di terima tidak sebanding dengan jumlah anggaran yang telah di tetapkan di RAPBEDES yang dimana setiap anggota masyarakat yang menerima bantuan rumah bedah Mendapatkan 10 juta perunit rumah namun kenyataan di lapangan jauh berbeda seperti pengakuan salah satu warga penerima manfaat rumah bedah (adi) 3 nama samaran yang beralamat di Dusun Bagik gupung (3 juni ¹2023) dirinya bersama warga yg lain hanya menerima beberapa matrial saja pak ungkapnya kepada awak media ini diirinya mengatakan kalau bahan mattria yang di terima itu terdiri dari ( 1 )kusen pintu 2 unit
(2 )Kusen jendela bersama daun jendela 2 unit (3) semen tiga roda 10 sak (4) batako 2000 biji dan ( 5 )pasir 1 dam truk setelah di total semuanya harga pembelanjaan yg di berikan kami sekitar 5 500.000 (lima juta lima ratus ribu rupiah masih ada sisa Rp 4500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah demikian juga yg lainnya sama jumlah pembelanjaan yg mereka terima dan mereka bertanya kemana sisanya ungkap mereka
Sementara di lain pihak ketika awak media ini mempertanyakan hal ini ke kepala Desa pijot utara (sudirman) via telpon ( 3 juni 2023) dirinya mengatakan jika bantuan miskin ektrim tersebut di salurkan berdasarkan dari kebutuhan mereka kita tidak anggarkan ongkos tukang kita hanya anggarkan kebutuhan matrialnya saja ungkapnya itupun kita berikan berdasarkan nilai kebutuhannya tidak boleh ada yang lain dan pengerjaan proyek sedang terlaksana dan inikan belum finis nanti sewaktu waktu bisa saja berubah nilai kebutuhan tandasnya (dar)