Ragam

Awalnya Menolak, Kini Ketua KPKJA Waduk Cirata Jangari Ikut Andil Lakukan Penertiban KJA Mangkrak, Begini Faktanya !

8191
×

Awalnya Menolak, Kini Ketua KPKJA Waduk Cirata Jangari Ikut Andil Lakukan Penertiban KJA Mangkrak, Begini Faktanya !

Sebarkan artikel ini

Journal News || Penertiban Keramba Jaring Apung Waduk Cirata merupakan program Nasional yang digagas Pemerintah untuk percepatan pengembalian kualitas air di Waduk tersebut. Menurut informasi bahwa kualitas air di Waduk Cirata saat ini sudah terbilang buruk maka dari itu perlu dilakukan penertiban KJA yang jumlahnya sudah melebihi ambang batas.

Diketahui bahwa saat ini Anggota TNI yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 12 tengah melakukan penertiban dengan cara memotong dan mengangkut keramba jaring apung mangkrak.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Namun perlu diketahui bahwa Kegiatan pemangkasan KJA mangkrak tersebut sudah melalui beberapa tahapan dari mulai sosialisasi dan palidasi.

Ketua Kelompok KPKJA, H. Edi atau yang kerap disapa Ujang Dakum yang awalnya menolak penertiban tersebut namun kini ia sangat mendukung penuh program tersebut. Dikatakannya bahwa ia dan anggotanya sempat menolak adanya pemotongan KJA dikatenakan saat itu dirinya belum begitu memahami magsud dan tujuan dari penertiban yang dilakukan.

” iya, Jadi kalo dulu mengenai pengurangan KJA di tahun 2018 saya memang belum mengerti dan memahami bahkan saya pernah mengajak dengan teman teman tidak menerima adanya pembongkaran KJA tersebut,” katanya kepada awak media saat dijumpai di Rumahnya beberapa hari lalu.

Bahkan Ujang Dakum bukan hanya mendukung namun kini dirinya masuk kedalam tim penertiban tersebut. Ia menerangkan bahwa dirinya ingin mengetahui lebih jauh kedepannya program tersebut.

” Nah! sekarang kenapa saya menjadi ikut di dalam tim pembongkaran? magsud tujuan saya kenapa saya ikut disitu. Pertama, saya selaku ketua kelompok, saya bertanggung jawab terhadap anggota saya supaya lebih tau apa program yang akan dijalankan dari sekarang kedepannya. Kedua, untuk menemui pemilik KJA itu supaya merasa nyaman dengan adanya pembongkaran itu, tidak merasa dipaksa agar tidak menimbulkan hal hal tidak diinginkan baik oleh pemerintahan atau pemilik KJA,” terangnya.

Selain itu, sambung H. Ujang Dakum, saya ingin tetap mengawal, ingin ikut di karenakan saya tetap harus tau program ini ada manfaatnya untuk pemilik KJA atau tidak. Namun memang yang saya rasakan dan saya kaji untuk program ini memang ada manfaatnya ternyata. Kenapa saya bilang ada manfaatnya, yang pertama Ketika KJA banyak sekali yang mangkrak dan itu kan sudah tidak produktif kembali, tidak produksi ikan budidaya juga dan banyak sekali eceng gondoknya jadi ketika dibongkar jelas secara otomatis oksigen atau udara akan datang ke KJA yang masih berorasi itu bagus,” ujarnya.

H. Ujang Dakum juga menyebutkan bahwa dirinya akan terus mengedukasi pemilik KJA agar lebih mengerti bahwa program tersebut memang sangat bermanfaat.

” saya akan terus mengedukasi masyarakat pemilik KJA secara dor to dor karena kalo sosialisasi memang sudah dilakukan di setiap kecamatan tetapi para petani tidak hadir semua maka saya akan terus melakukan edukasi kepada pemilik KJA dan jika ada pemilik KJA yang memang belum paham dan ingin bertanya jangan ragu bisa langsung bertanya kepada saya atau kepada tim yang memang terlibat didalam program ini,” jelasnya.

Ia juga berpesan agar pemilik KJA tetap terus melakukan budidaya yang baik, semangat dan sukses.

” kepada pemilik KJA tetap semangat melakukan budidaya ikan yang baik yang berhasil karena ini juga membantu program ketahanan pangan yang memang saat ini sedang digembar gemborkan oleh pemerintah,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *