Jakarta–Selama masih ada kesempatan, sekecil apa pun kesempatan itu, teruslah berbuat baik. Jangan pernah berhenti berbuat baik.
“Orang tua kita mengajarkan untuk menanam pohon kelapa, meskipun ia mungkin tak sempat memanen kelapa itu. Namun, anaknya, cucunya, bahkan mungkin orang lain akan menikmati hasil tanamannya. “Ujar Agustinus Nahak Ketua HAMI Bali Bersatu dan Ketua FBN Bali kepada wartawan di Jakarta melalui daring, Senin (25/4/2022)
“Banyak sekali motivasi untuk selalu berbuat kebaikan. Sekecil apa pun kebaikan itu, kalau diniatkan dengan tulus ikhlas, maka ia bernilai besar. “Jelas Agustinus Nahak
“Tidaklah seorang menanam suatu tanaman, kecuali apa yang dimakan darinya merupakan karunia baginya, dan apa yang terambil darinya juga merupakan karunia, dan apa yang dimakan binatang buas darinya juga merupakan karunia baginya, dan apa yang dimakan burung adalah karunia baginya, dan apa yang dikurangi oleh seseorang maka hal itu karunia baginya. “Paparnya
“Barang siapa yang menggali air (sumur), maka tidaklah meminum darinya sesuatu yang memiliki hati yang kehausan maka itu adalah kebaikan. “Lanjutnya
“Menanam pohon dan menggali sumur (misalnya membangun sumur bor di daerah yang kekeringan) hanyalah dua contoh kebaikan. Masih banyak sekali kebaikan yang bisa dilakukan, terutama di masa pandemi saat ini. “Ulasnya
“Tidak hanya sekadar memberikan ikan (memberikan bantuan sembako), tapi juga memberikan kail (memberikan pekerjaan, memberikan pelatihan usaha bisnis, memberikan bantuan modal dan lain-lain). “Tandas Agustinus Nahak
Lipsus: Jalal