JOURNAL NEWS // DPD Partai Golkar Indramayu menggelar acara spesial bertajuk “Midang Bengi Padang Wulanan” di halaman Kantor DPD Partai Golkar Indramayu.
Acara ini dihadiri oleh Plt. Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin. S.T., mahasiswa-mahasiswi dari berbagai universitas di Indramayu, jajaran pengurus Partai Golkar, serta sejumlah narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Dan Bappeda yang diundang khusus.
Dalam sambutannya, Daniel menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda, terutama mahasiswa, dalam kehidupan politik dan sosial.
“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret untuk menghidupkan kembali fungsi partai politik, khususnya dalam mendorong partisipasi aktif anak-anak muda. Kita tidak ingin partai hanya bergerak menjelang Pemilu saja. Justru di antara periode Pemilu ini adalah waktu yang tepat untuk melibatkan komponen-komponen masyarakat, termasuk mahasiswa,” ujarnya.
Daniel menambahkan, bahwa acara ini diinisiasi sejak lama namun sempat tertunda karena momentum Pilkada. Setelah proses politik selesai, barulah kegiatan dapat direalisasikan.
“Kita bicara soal masa depan Indonesia Emas di tahun 2045, 20 tahun ke depan. Saat itu mungkin saya dan rekan-rekan yang ada sekarang sudah selesai menjalani masa-masa produktif. Namun kalian, generasi muda, justru berada di puncak kesempatan untuk memimpin, baik di pemerintahan daerah maupun nasional,” tegasnya.
Acara yang berlangsung dengan suasana penuh semangat ini diharapkan menjadi titik awal keterlibatan aktif generasi muda dalam memberikan kontribusi pemikiran kritis serta inovatif demi pembangunan bangsa.
Ketua panitia, Mujahid Hijbullah, S.Pd.I, turut menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar diskusi politik, melainkan ajang untuk memperkuat dialog antara partai dan generasi muda.
Melalui acara seperti ini, Partai Golkar Indramayu berharap mampu menumbuhkan minat serta kesadaran politik di kalangan anak muda, sekaligus mempererat hubungan antara partai politik dan masyarakat luas.
