JournalNews.id // Ketua Pokja Adat Majelis Rakyat Papua (MRP) Raymond May, SKM., M.Sos turut angkat bicara terkait pengukuhan Petrus Salosa dan Mustakim kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2024-2029 sebagai anak adat Keerom, Rabu (13/11/24) di Jayapura.
Raymond May mengatakan bahwa nilai adat istiadat itu sangatlah sakral bagi seluruh masyarakat adat dimanapun berada.
“Jadi janganlah mempermainkan adat apalagi dengan seenaknya memberikan otoritas adat kepada orang lain yang notabene bukan dari keturunan orang asli Keerom hanya untuk kepentingan pribadi,” ucapnya.
Dikatakannya, otoritas adat hanya dapat diberikan kepada anak asli adat atau keturunan.
“Apalagi di momen politik ini hal tersebut tidaklah benar. Pengukuhan seseorang haruslah melalui kesepakatan bersama 7 suku yang ada di Kabupaten Keerom,” terangnya.
Untuk itu dirinya mengingatkan semua pemangku adat suku-suku untuk tidak semena-mena menjual otoritas adat kepada orang lain.
“Bagi oknum-oknum tokoh adat yang tidak bertanggung jawab stop menjual hak kesulungan kepada orang lain, obsesi saudara untuk uang atau untuk kepentingan masyarakat adat,” pungkasnya. (@MR)