Hukum Kriminal

Diduga Lakukan Pelanggaran Netralitas Pemilu, Oknum Camat & Kades dilaporkan ke Bawaslu

198
×

Diduga Lakukan Pelanggaran Netralitas Pemilu, Oknum Camat & Kades dilaporkan ke Bawaslu

Sebarkan artikel ini

JOURNAL NEWS // Kuasa Hukum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Indramayu resmi melaporkan Boy Billy Prima Camat Losarang dan Sanuri Kuwu (Kepala Desa) Muntur ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat. Pada 29/09/2024.

Pelaporan tersebut berkaitan dengan adanya dugaan pelanggaran dalam proses pemilihan kepala daerah yang dinilai merugikan dan diterima langsung oleh Dede irawan selaku kordinator divisi penanganan pelanggaran, data dan informasi Bawaslu Indramayu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut Hendra Irvan Helmy Didampingi Aditya Firmansyah selaku Pengacara PKN, bahwa laporan berawal dari adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kepala Desa Muntur dan Camat Losarang yang diduga mengarahkan masyarakat memilih Paslon tertentu.

“Kami memiliki bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa tindakan ini telah mengganggu proses demokrasi dan menciptakan ketidakadilan,” kata Hendra Irvan Helmy, SH. saat dikonfirmasi.

Disamping itu, Aditya Firmansyah juga mengutarakan bahwa, Dugaan pelanggaran ini semakin menguat setelah beredarnya pernyataan sikap Kuwu Desa Muntur yang diikuti RT/RW setempat, beserta Camat Losarang.

Ia menegaskan bahwa tindakan Camat dan Kuwu tersebut berpotensi mengancam integritas pemilu. Mereka meminta Bawaslu untuk segera melakukan investigasi dan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang terlibat.

“Kami percaya bahwa Bawaslu Kabupaten Indramayu akan bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam menjaga demokrasi di Indonesia,” tambahnya.

Dalam konteks yang lebih luas, pelaporan ini mencerminkan ketegangan yang terjadi menjelang pemilu. Banyak partai politik yang merasa terancam oleh praktik-praktik yang dianggap tidak adil dan merugikan, hal ini menuntut semua pihak untuk lebih waspada dan menjaga integritas pemilu.

Hendi Effendy sebagai pelapor yang mewakili Partai PKN berharap langkah ini akan menjadi momentum untuk mendorong penegakan hukum yang lebih baik dalam proses pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Indramayu. Mereka meminta masyarakat untuk tetap kritis dan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada agar suara mereka benar-benar didengar.

Dengan pelaporan ini, pihak PKN Kabupaten Indramayu menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak politik masyarakat dan mendorong transparansi dalam proses Pilkada Indramayu 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *