Daerah

Peletakan Batu Pertama SDN di Distrik Senggi, Bupati Gusbager : “Membangun SDM Keerom Yang Cerdas Untuk Membangun Diri dan Wilayahnya,”

8107
×

Peletakan Batu Pertama SDN di Distrik Senggi, Bupati Gusbager : “Membangun SDM Keerom Yang Cerdas Untuk Membangun Diri dan Wilayahnya,”

Sebarkan artikel ini

Journal News,id // Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom Trisiswanda Indra N. S.PT melakukan peletakan Batu pertama pembangunan dua gedung Sekolah Dasar di Distrik Senggi, Kamis (2/11/23).

Adapun sekolah tersebut, SD Negeri Molof, SD Negeri Warlef dan Taman Kanak-Kanak TK / Paud Warlef. Selain itu Bupati PG juga turut menyerahkan 5 unit kenderaan roda 2 bagi guru, ratusan paket sembako bagi masyarakat dan bantuan pembangunan gereja sebesar Rp 100 juta masing2 bagi gereja GKI Elim Molof dan gereja Bukit Zaitun Warlef.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam kesempatannya, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan bahwa Pemerintahannya saat ini berupaya menghadirkan pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Kabupaten Keerom.

“Pembangunan tidak boleh berpusat hanya pada satu wilayah tertentu saja, maka pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Keerom harus terus dilakukan,” katanya.

Dijelaskan Bupati, kampung- kampung wilayah atas Kabupaten Keerom adalah kampung yang didiami hampir 100 persen penduduk Orang Asli Keerom (OAK).

“Perlu diketahui, hadirnya Kabupaten Keerom pertama untuk masyarakat orang asli Keerom dan kedua untuk seluruh anak bangsa dari semua suku dan semua pulau Indonesia yang ada hidup dan menetap di Kabupaten Keerom.

Dirinya juga mengutarakan bahwa pemerintah konsen dalam membangun sumber daya manusia orang Keerom.

“Hanya dengan rentang waktu 9 bulan, saya kembali hadir di Distrik Senggi dalam upaya menciptakan kualitas manusia yang baik. Sebab SDM yang baik dan cerdas itulah yang bisa membangun dirinya, keluarga dan lingkungannya ditengah tantangan modernisasi jaman” ucapnya.

Sambungnya, kalau kita tidak cepat membangun manusia dan wilayah ini, maka kita akan terus tertinggal dan digilas oleh arus perubahan jaman yang begitu cepat,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati PG mengungkapkan kehadirannya di wilayah kampung terjauh Kabupaten Keerom untuk memastikan pendidikan masyarakat di wilayah ini terlayani.

 

“Saya pastikan seluruh anak-anak bangsa di wilayah ini mendapatkan akses untuk masuk dalam sistem pendidikan nasional. Bagi saya seluruh masyarakat itu penting untuk Kabupaten Keerom, dan berharap anak-anak muda Keerom dapat menjaga diri untuk meraih masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *