Hukum Kriminal

LIDIKKRIMSUS RI Akan Kawal Viral 17 Juta setiap Kades untuk biaya Bintek Ke Bali Camat Merapi Timur Ikut Berangkat

285
×

LIDIKKRIMSUS RI Akan Kawal Viral 17 Juta setiap Kades untuk biaya Bintek Ke Bali Camat Merapi Timur Ikut Berangkat

Sebarkan artikel ini

Journalnews.id // Sejumlah Media Telah Menerbitkan Pemberitaan Peberangkatan Kades Ke Bali dan Lombok, keberangkatan ini setiap Kades diminta uang bintek {bimbingan teknis} sebesar 17 juta selama seminggu oleh pihak ketiga,

Namun ironisnya anggaran bintek diduga diambil dari dana desa untuk berangkat ke bali dan lombok setiap Kades diminta Sebesar-besar Rp 17 juta per Kades, oleh pihak penyelenggara yaitu pihak ketiga.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Seperti nampak dalam gambar poto di posting di fb keberangkatan Kades merapi Timur didampingi Camat Merapi Timur, gambar poto tersebut diunggah di FB,

Ketua Harian LIDIKKRIMSUS RI Rodhi Irfanto,SH saat diminta tanggapan kegiatan bintek Kades ini hanya menghamburkan uang negara, yang diduga keberangkatan mereka menggunakan dana desa tahun 2023, setiap Kades diminta Ro 17 juta, dan kami akan mengawal kasus ini seperti apa yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada bapak/ ibu kepala desa se Indonesia ” saya titip anggaran itu bukan untuk kepala desa tapi untuk rakyat di desa ” Dana Desa dari 800 juta – 3,5 milyar bisa memperbaiki rakyat ” terang Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Rodhi menambahkan agar pihak Aparat penegak hukum untuk menyelidiki perjalanan ke pulau Bali, diduga tidak ada azaz manfaat nya, ini uang rakyat bukan uang bapak Kades sesuai apa yang dihimbau oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pesan nya kepada bapak Kades dan ibu Kades,

Sementara salah satu Kades di Kecamatan Merapi Timur saat dihubungi Wartawan Senior-
Sabtu-{3/6} ia mengaku berangkat tidak jadi ke lombok, hanya ke Bali, saya diberi uang saku hanya Rp 2 juta rupiah, ditanya Camat Merapi Timur ikut berangkat besok pulang ” imbuhnya

Sementara mantan Kades yang enggan disebutkan namanya bintek yang diselenggarakan oleh pihak ketiga, tidak sesuai dengan kondisi desa kita, bahwa Merapi daerah tambang, sedangkan Bali daerah wisata internasional, nomor satu, banyak wisatawan dari mancanegara ke pulau Bali, dan UMKM pengrajin dan Subak pertanian, yang terkenal, semoga hasil dari bintek ke Bali mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi Kades untuk dikembangkan di desa nya untuk kemajuan desa kita, {tim/ *Bersambung edisi berikutnya*}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *