Hukum Kriminal

Mmm, Ada Dugaan ” Cinta Terlarang ” Pejabat Di Kabupaten Cianjur Diperiksa Itda

215
×

Mmm, Ada Dugaan ” Cinta Terlarang ” Pejabat Di Kabupaten Cianjur Diperiksa Itda

Sebarkan artikel ini

CIANJUR – Salah satu Oknum Pejabat di Kabupaten Cianjur diduga terlibat perselingkuhan dengan Oknum Kepala Sekolah di Kecamatan Sukaluyu. Hingga sang istri pejabat dinas tersebut datang menggerebek diduga kediaman Oknum Kepsek yang lokasinya sekitar Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.

Vidio singkat Istri Pejabat itupun Beredar di sejumlah grup WA dengan narasi istri pejabat Disdik ontrog Ibu KS. Informasi yang dihimpun jika penggerebekan itu terjadi beberapa hari lalu sekitar pukul 21.30 di rumah Kepsek SMPN 2 Sukaluyu ada tamu Kasubbag Kepegawaian. Disebut-sebut saat bertamu hingga larut malam itu terkunci rapat hingga kedatangan istri pejabat tersebut. Dengan membawa kamera video disaksikan sejumlah orang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Benar kita menerima data berupa video yang ramai itu lalu kita minta keterangan kepada 5 orang. Sebelumnya kita menerima pengaduan dari atasan Dinas terkait karena dugaan ada pelanggaran sedang atau berat yang dilakukan oleh R (salah satu Kepala di Instansi Cianjur) dan E (Kepsek) sedangkan pelapornya istrinya R,” kata Kepala Inspektorat Daerah, Endan Hamdani di ruang kerjanya, Senin, (15/5/23) kepada Wartawan.

Ia tak menampik insiden itu terjadi di kediaman E saat R bertamu sehingga keduanya dinyatakan sebagai terperiksa. Sedangkan untuk istri R termasuk kedalam saksi bersama yang lainnya.

“Hasil pemeriksaan sedang disusun untuk kemudian kita lakukan gelar perkara dulu. Nanti hasil akhirnya akan kita sampaikan supaya tranpsaran tapi sekarang belum dulu,” bebernya.

Sementara pihak yang bersangkutan, R saat Dihubungi melalui sambungan telepon oleh
Awak media belum menjawab ( tidak adak jawaban). Begitupun pesan What Shap tak kunjung dibalas juga. Saat didatangi keruangan kerjanya juga tampak tidak terlihat.

“Tadi sih saya liat ada ke kantor namun sekarang tidak tahu kemana,” ujar stafnya, Rana Rusmana.

Terpisah Kepsek yang dimagsud, mengaku dirinya merasa didzolimi. Namun enggan menjelaskan lebih jauh mengenai hal tersebut.

“Saya tidak melakukan seperti yang dituduhkan karena sudah kenal juga dengan bapak R maupun istrinya. Saya juga sedang menunggu hasil dari Irda Cianjur,” dengan rona wajah gelisah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *