CIANJUR – Puluhan Murid SDN Cikaso Cilaku Cianjur terpaksa mengikuti pelajaran sekolah tanpa bangku, pasalnya bangku kelas 1 kekurangan sehingga siswa siswi harus belajar dilantai.
Namun solusi guru untuk mendapatkan bangku tersebut hanya mengandalkan bantuan patungan dari orang tua murid, ” wow orang tua murid untuk bisa mengikuti belajar anaknya mau tidak mau harus mengeluarkan biaya untuk bangku. Ucap salah satu ortu siswi yang enggan disebut namanya.
Seperti yang sudah di beritakan sebelumnya.https://www.journalnews.id/banyaknya-sekolah-dasar-yang-rusak-di-cianjur-mengundang-perhatian-publik/ Namun respon dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur hanya bisa bilang iya.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur melalui telepon whatsappnya mengatakan, ” pak untuk masalah SDN Cikaso Cilaku sudah jangan diberitakan lagi karena terkait bangku buat belajar siswa siswi sudah saya ajukan,” imbuhnya.
Minimnya sarana dan prasarana disekolah tingkat dasar (SD,red) itu bukan hal baru di Kabupaten Cianjur. Pasalnya pemkab cianjur melalui dinas terkait kurang memperhatikan alokasi anggaran untuk dunia pendidikan, dan hanya mengandalkan bantuan dari pusat dan propinsi Jabar. Jelas Yanyan Mulyana pada media. (17/09/22).
Sangat ironis memang dengan program cianjur manjur yang begitu uporia dan semarak hampir di tiap desa. Namun sang Bupati kurang begitu memperhatikan pada dunia pendidikan, salah satu contoh seperti yang terjadi di SDN Cikaso Cibinonghilir Cilaku, dimana para siswa-siswi nya sampai melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lantai ruang kelas. “Sangat memilukan sekali”. Terang Yanyan, pemerhati pendidikan Cianjur.
(EPUL)