Journal News.id // Tokoh muda intelektual Keerom asal Distrik Waris Samuel Ibe, St turut angkat bicara atas penahanan mantan kepala BPKAD Keerom yang juga selaku Sekda Kabupaten Keerom terkait dugaan tindak pidana korupsi atas penyalahgunaan bantuan sosial tahun 2018 sebesar Rp 18,2 milyar, Selasa (16/4/24) di Arso II.
“Atas nama pemuda Kabupaten Keerom kami mendukung dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwenang khususnya
Polda Papua untuk dilakukan pemeriksaan dan penegakan hukum yang seadil-adilnya,” ujarnya.
Ibe menegaskan bahwa masalah yang menimpa Sekda Kabupaten Keerom itu tidak ada kaitannya dengan Bupati Keerom Piter Gusbager sebab beliau saat itu dilantik Wakil Bupati Keerom pada tanggal 30 Juli 2019 oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Maka kita harus bisa membedakannya dan tidak mengkaitkannya dengan isu-isu yang dapat merugikan. Mari kita seluruh masyarakat Keerom menyerahkan kasus ini pada pihak berwajib untuk memeriksa siapa Bupatinya, siapa Sekdanya dan siapa Kepala BPKAD pada tahun 2018 tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut Ibe menghimbau agar seluruh masyarakat dapat bijak untuk menyikapinya tanpa mengeluarkan narasi-narasi berbau politik di sosial media yang dapat merugikan banyak pihak.
“Tentunya saya sebagai masyarakat Kabupaten Keerom sangat terpukul atas kejadian ini dengan besaran uang negara yang sangat besar dan fantastik, dimana faktanya masyarakat OAP saat ini masih membutuhkan pelayanan di segala bidang diantaranya infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” pungkasnya
(@mrizul)
