JAYAPURA, JournalNews.id – Demonstrasi massa dari kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Petisi Rakyat Papua, menuntut pembatalan DOB di Papua berlangsung di beberapa titik di Kota Jayapura. Setidaknya terdapat dua titik konsentrasi massa pada demo yang berlangsung Jumat (1/4/2022), yaitu di Lingkaran Abe dan Expo Waena.
Massa pemdemo terkonsentarsi di dua titik tersebut karena tidak diberi ruang untuk melakukan longmarch ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRP), sehingga hanya bisa berkumpul di dua titik yaitu Lingkaran Abe dan Expo Waena.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Jhoni Banua Rouw, S.E., kemudian memutuskan membentuk 2 tim, yang kemudian menemui massa pendemo untuk mendengarkan aspirasi yang mereka sampaikan.
Tim 1 menemui massa pendemo di Lingkaran Abe, dipimpin langsung Ketua DPRP Jhoni Banua Rouw, S.E., sedangkan Tim 2 dipimpin Sekretaris Komisi I DPRP Feryana Wakerkwa, S.IP., menemui massa pendemo di Expo waena.
Kepada sejumlah awak media, Jhoni Banua Rouw menjelaskan bahwa kehadirannya di tengah-tengah kelompok masyarakat yang melakukan demo adalah untuk mendengarkan langsung aspirasi terkait penolakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
“Seperti diketahui hari ini ada sekelompok masyarakat melakukan demo, dari pagi hingga siang. Dan Kami DPRP telah menunggu kehadiran mereka di Gedung Dewan, namun karena mereka tidak bisa sampai di DPRP, sehingga kami memutuskan untuk datang menemui masyarakat kami, rakyat kita, mendengarkan aspirasi mereka,” ujar Ketua DPRP Jhoni Banua Rouw dalam keterangan pers di Abepura, Jumat (1/4/2022) sore.
Jhoni mengaku, pihaknya telah menemui masyarakat pendemo di Lingkaran Abe dan telah mendengarkan aspirasi mereka yang disampaikan secara lisan, namun massa pendemo enggan menyerahkan hasil aspirasi mereka secara tertulis.
“Sedangkan di Expo Waena, aspirasi secara tertulis telah diserahkan kepada Sekretaris Komisi I DPRP, ibu Feryana Wakerkwa, untuk diteruskan kepada kami DPRP, untuk dibahas bersama-sama,” ungkap Politisi Senior Partai NasDem Papua ini.
Lebih lanjut dikatakan, DPRP siap menerima aspirasi rakyat, kapan saja, DPRP tidak pernah menutup pintu untuk aspirasi rakyat, namun diharapkan, aspirasi itu disampaikan dengan cara yang baik untuk menjaga keamanan dan menjaga Papua yang damai.
“Kami DPRP bersedia untuk memfasilitasi kalau sudara-sudara kita mau menyampikan aspirasi silahkan menyampaikan surat ke kami dan kami DPRP akan memfasilitasi dengan menyiapkan kendaraan untuk menjemput dibawa ke kantor dan dikembalikan ke titik kumpul yang awal. Sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah keamanan, dan kita jaga agar Papua ini terus damai,” ujar Ketua DPRP Jhoni Banua Rouw.
Pada saat bersamaan, Sekretaris Komisi I DPRP mengatakan, Tim 2 yang dipimpinnya juga mendatangi massa pendemo di Expo Waena untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Mereka sudah menyampaikan aspirasi, dimana sebelumnya massa pendemo yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat dari perwakilan wilayah adat telah melakukan orasi. Setelah itu baru mereka membacaran aspirasi kemudian menyerahkan kepada kami, sebagai perwakilan Lembaga DPR Papua,” ujar Feryana Wakerkwa.
Setelah menerima aspirasi masyarakat, Feryana bersama Komisi I DPRP akan menyerahkan aspirasi tersebut kepada Ketua DPRP untuk selanjutnya dibahas di tingkat lembaga.
Ketua DPRP Jhoni Banua Rouw menegaskan, bahwa Aspirasi yang sudah masuk kepada DPRP akan ditindaklanjuti untuk diteruskan dan dikawal sampai kepada pemerintah pusat di Jakarta.
“Supaya masyarakat tetap tenang, tidak lagi merapa tidak nyaman, dan sebagainya. Mari kita semua jaga Papua adalah Tanah Damai supaya tidak tidak ada lagi tangisan di atas Tanah Papua ini,” pungkas Ketua DPRP Jhoni Banua Rouw di akhir keterangan persnya. (RZR)