Ragam

Tekan Angka Stunting, Pemdes Bobojong Kembali Bagikan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) Kepada Balita

174
×

Tekan Angka Stunting, Pemdes Bobojong Kembali Bagikan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) Kepada Balita

Sebarkan artikel ini

Cianjur, Pemerintahan Desa ( Pemdes ) Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali memberikan makanan bergizi siap saji kepada sejumlah balita yang terindikasi Stunting, Senin, (27/3).

Salah satu Kader Posyandu Desa Bobojong, Nenih Nurjanah mengatakan, bahwa menu yang disajikan setiap harinya berubah ubah. Namun tetap sesuai arahan dari ahli gizi Puskesmas Kademangan Ibu Mery Yani.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

” Ini kita mulai mengaplikasikan beras Nutri Zinc bantuan dari BPP Pertanian Mande UPTD Cikalongkulon pada menu makanan, meski setiap hari menunya berubah ubah namun tetap nasinya kita memakai beras nutri zinc,” kata Nenih.

Ia juga menyebutkan bahwa menu yang dihidangkan diantaranya, Sop telur puyuh, Naget terbuat dari tempe, Susu, Buah Buahan dan makanan sehat lainnya.

” Pada menu yang diberikan kita sertakan tambahan makananya, untuk pagi kita berikan Susu dan Siang buah buahan,” tuturnya.

Sementara Kepala Desa Bobojong, Suwandi mengatakan, bahwa pemberian makanan tersebut dilakukan sesuai program Bupati Cianjur, H. Herman Suherman untuk penanganan Stunting di Kabupaten Cianjur.

” Sesuai dengan program Bapak Bupati Cianjur untuk penanganan stunting terutama Desa Bobojong, Kecamatan Mande, kami mulai hari ini memberikan makanan kepada anak anak yang terindikasi stunting,” katanya.

Suwandi menerangkan bahwa dengan adanya program tersebut saat ini jumlah Balita yang Stunting di wilayahnya sudah menurun.

” Kebetulan kita jumlah yang awalnya itu 59 sekarang tinggal 39 balita,” ujarnya.

Bahkan dengan adanya program tersebut kini 39 Balita yang terindikasi Stunting mulai mengalami perubahan, mulai dari bertambahnya tinggi dan juga berat badan.

” Ya, kebetulan sebagian sudah ada peningkatan, seperti berat badan bertambah, terus tinggi badan juga bertambah dari anggaran yang tahun lalu yaitu 2022,” imbuhnya.

ia juga menjelaskan bahwa anggaran pemberian makanan tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun 2023 yang akan dilakukan setiap hari selama satu bulan.

” Sebenar nya kita memberikan makanan itu sehari tiga kali sehubungan keterbatasan tenaga kerjanya terutama yang memasak, kami memberikan dua kali. Jadi selama satu bulan nanti ditambah lagi setengah bulan jadi jumlahnya pas satu bulan penuh itu tiga kali makan,” terangnya menjelaskan.

Suwandi juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menganggarkan pembelian alat antropometri kit untuk mendeteksi stunting pada anak agar lebih akurat dalam pengujurannya.

Ia berharap dengan adanya tambahan pemberian makanan bergizi tersebut dapat menekan angka stunting hingga nol (0) Stunting.

” Mudah mudahan anak anak tersebut yang stunting ada perubahan terutama dari berat badan maupun tinggi badan terutama kan makanannya sudah kita olah sesuai dengan anjuran dari ahli gizi Puskesmas Kademangan,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ragam

JOURNAL NEWS- Polres Pekalongan kembali memberikan apresiasi tinggi…