Ragam

Tahun Ini Sekitar 625 unit atau 2500 Petak KJA Waduk Cirata Akan Ditertibkan Satgas Citarum Sektor 12

115
×

Tahun Ini Sekitar 625 unit atau 2500 Petak KJA Waduk Cirata Akan Ditertibkan Satgas Citarum Sektor 12

Sebarkan artikel ini

JOURNAL NEWS.ID || Satgas Citarum Harum Sektor 12 melaksanakan Apel gelar Personel dan Materil penataan Keramba Jaring Apung (KJA) waduk Cirata di Posko Citarum Sektor 12 Kampung Cirata, Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu, (20/7/24).

Menurut Dansektor 12 Citarum Harum, Kolonel Inf. H. Amir Mahfud, S.I.P melalui Dansubsektor 2 Maniis, Sertu Agus Bintoro, mengatakan, jika Apel tersebut dilaksanakan sebagai persiapan personel dalam menjalankan tugas untuk menata waduk cirata.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

” Apel gelar personel tadi pagi dipimpin langsung oleh Komandan Sektor 12 Citarum Harum, Bapak Kolonel Infantri H. Amir Mahmud, S.I.P dan diikuti oleh seluruh anggota satgas Citarum dari Subsektor satu sampai subsektor 5,” katanya.

Sertu Agus menyampaikan, bahwa telah diketahui pula jika Satgas Citarum Sektor 12 ini melingkupi tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur.

” Untuk pemangkasan tahun ini sekitar 2500 petak atau 625 unit dan targetnya sendiri kita dahulukan KJA milik warga luar dan pengusaha serta KJA yang mangkrak,” terangnya.

Sertu Agus juga menjelaskan bahwa penataan Waduk Cirata akan berlangsung kurang lebih empat puluh (40) hari dengan melibatkan warga sebagai tim bongkar. Pihaknya juga meminta agar semua unsur mendukung keberhasilan Program Citarum tersebut.

” Waduk Cirata ini tetap harus dikembalikan sesuai dengan fungsinya untuk itu kami mohon kepada unsur pemerintah dan seluruh masyarakat untuk saling bekerjasama untuk mendukung program Citarum Harum ini, agar nantinya juga hasil dari program ini akan dirasakan pula oleh Masyarakat,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar warga tidak lagi membuat kolam jaring apung mengingat saat ini keramba yang adapun akan dilakukan penataan.

” Saya berpesan kepada para petani KJA sesuaikan dengan perintah gubernur tahun 2022. Jangan ada tambahan KJA karena akan dikurangi sebab untuk ekosisten air sudah tidak produktif karena terlalu banyak limbah dari pakan dan bambu plastik mengakibatkan daya oksigen air tidak baik, kami juga mengingatkan agar Pemilik KJA bisa menata dengan baik, pemilik KJA saling memiliki dan bisa menjaga ekosistem salah satunya dengan tidak membuang bambu dan limbah plastik serta sampah lainnya,” tutupnya memberi pesan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *