Cianjur,- https//journalnews.id
Kurang lebih jalan sepanjang 600Mt, lebar 2.10- 3mt, dengan ketebalan rata-rata 15 cm, jalan tersebut merupakan jalan ases ke arah Masjid dan perkampungan, juga ases jalan ke TPU masyarakat setempat.
Sudah lama masyarakat dari kedua ke-RTan 01-02 RW 09, Kp Tegalega lapang, Desa Palasari Kecamatan Cipanas, ingin mempunyai jalan yang agak lebar, dan juga bisa dilalui oleh ambulance saat warga membutuhkan, termasuk jalan arah ke TPU, yang bisa lebih nyaman, aman saat ada warga yang meninggal, lebih leluasa mengantar jenazah ke tempat pemakaman tersebut.
Jalan yang dulu arah ke masjid, hanya lebar 1mt kurang, tidak bisa di lalui oleh mobil, dan sekarang lebarnya sekitar 2,90 mt, hasil kerja bakti masyarakat, juga hasil kebijakan yang mempunyai lahan, untuk memberikan jalan agar dilebarkan.
Menurut keterangan dari tokoh masyarakat, saat dikonfirmasi terkait anggaran dan berhasilnya pelaksanaan pelebaran jalan, juga pengecoran beton, yang sudah terealisasi, Ustad Mh Nurdin menyatakan, “Alhamdulillah sebelumnya saya menjelaskan, saya selaku tokoh masyarakat, juga termasuk dari team kepanitiaan, terlaksananya kegiatan pekerjaan pelebaran jalan rabat beton ini, saya sangat berterima kasih kepada kawan kita Pa Dani selaku pekerja dari PT Pondok Tirta Sentosa, yang bisa menyampaikan kepada pemilik tanah yaitu Pa Topan,” ucapnya, pada Sabtu (14/12/2024).
“Dan Alhamdulillah kamipun bisa bertemu langsung dengan Pa Topan pemilik tanah tersebut, dan memberikan sebagian tanahnya untuk pelebaran jalan, sebelum dipagar sekeliling oleh yang punya tanah, dari situlah kami dengan masyarakat secara swadaya mulai melakukan pekerjaan dengan membongkar tembok batas yang punya PT, dan selanjutnya mulai meratakan jalan yang sebelumnya hanya 70-90cm, sekarang masyarakat sudah mempunyai jalan selebar 2 sampai 3mt,” ujarnya.
“Tinggal mencari dana untuk rabat beton, karena adanya kemurahan hati yang mempunyai tanah, kebetulan area tanah tersebut mengandung pasir, juga ada pemapasan untuk jalan ke TPU, maka yang punya tanah mengijinkan hasil dari pemerataan lahan tersebut bisa di jual untuk membeli bahan seperti semen dan bahan bangunan yang diperlukan”.
“Hasil pasir yang bisa kami jual itu, bukan dari penggalian baru, tapi hasil dari pengikisan jalan, sekaligus melebarkan dan meratakan jalan, ahirnya kami membentuk kepanitiaan, untuk pengerjaan jalan baik ke arah masjid juga perkampungan, dan jalan ke arah TPU, dan untuk kepanitiaan disini, ada dari pihak pemerintah Desa, RT RW, BPD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Palasari, masyarakat dan tokoh masyarakat termasuk saya sendiri,”jelasnya.
Masih kata Mh Nurdin, “Dan juga pelebaran jalan yang ke arah TPU, karena kondisi jalan perlu pemerataan dengan alat berat, yang sebelumnya sudah dilakukan secara manual, tapi warga sudah melakukan beberapa hari dan merasakan tidak mampu lagi, maka kami bersama team untuk berinisiatif menyewa alat berat.
“Untuk keadaan sekarang kami masih dalam proses sekitar 60%, karena keinginan dari masyarakat sendiri selain ada pengerjaan benteng pertahanan, juga ingin membuat gapura dan tempat konservasi di area pemakaman, untuk berteduh masyarakat bila di musim hujan, yang sekaligus untuk penyimpanan sarana di pemakaman,” lanjut Mh Nurdin.
“Dengan harapan ada donasi dari para stakeholder, agar terealisasi keinginan masyarakat Kp Tegalega, yang masih banyak yang belum selesai pengerjaanya, termasuk masyarakat juga kepingin adanya penerangan jalan (PJU) ke arah pemakaman umum, dan tambahan buat jalan yang tinggal 40% lagi,” pungkasnya. *(Muklis M.