Ragam

Sosialisasi Pencegahan Stunting, Pascasarjana UNJ Melaksanakan KKL Prodi Doktor Linguistik Terapan Di Cianjur

12535
×

Sosialisasi Pencegahan Stunting, Pascasarjana UNJ Melaksanakan KKL Prodi Doktor Linguistik Terapan Di Cianjur

Sebarkan artikel ini

JOURNAL NEWS | , Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) menggelar kegiatan sosialisasi penekanan angka stunting di Aula Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, (26/6/23).

Menurut Mahasiswa S3 Linguistik Terapan, Ahmad Khoiril Anam, M.Pd mengatakan, bahwa kegiatan yang dihadiri oleh Pemerintahan setempat dan 39 orang tua yang memiliki Balita tersebut adalah kegiatan untuk memenuhi tridarma perguruan tinggi dan juga salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

” Kegiatan ini adalah KKL mahasiswa program Doktor linguistik Terapan yang semula direncanakan di Puskesmas Kademangan lalu kumudian kita alihkan ke Balai desa. Sebetulnya kegiatan ini dalam rangka memenuhi tridarma perguruan tinggi karena selain kita kuliah untuk Dosen selain mengajar ada juga kegiatan yang lain seperti penelitian dan juga pengabdian masyarakat dan ini adalah salah satu bentuk pengabdian kepada Masyarakat yang harus kita jalani paling tidak satu semester satu kali,” kata Mahasiswa S3 tersebut.

Jadi tujuan kegiatan ini, sambungnya, untuk memenuhi tridarma perguruan tinggi, selain itu untuk mengabdikan ilmu yang sudah kami dapatkan di perguruan tinggi kami kepada masyarakat,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Cianjur merupakan wilayah Binaan UNJ maka wilayah Kecamatan Mande dipilih untuk menggelar kegiatan tersebut.

” tentunya karena UNJ itu memiliki daerah Binaan yaitu Cianjur maka tempat ini kami pilih menjadi tempat untuk pengabdian masyarakat tersebut,” terangnya.

Sementara Mahasiswa S3 Linguistik Terapan lainnya, Muhammad Fadli, M.Pd, mengatakan, bahwa pembahasan tentang stunting sangat penting disampaikan, mengingat Balita adalah calon generasi penerus bangsa.

” Saya mewakili Ketua Pelaksana Profesor Dr. Ninuk Lustiyantie, M.Pd dan juga pemateri lainnya
Koorprodi Doktor Linguistik Terapan Profesor Dr. Endry Boeriswati, M.Pd, bahwa Materi ini tentang kebutuhan gizi baik, supaya tidak terjadi seperti yang tadi sudah dijelaskan oleh Kepala Puskesmas Kademangan yaitu stunting atau gizi buruk yang akhirnya mempengaruhi pertumbuhan atau mengganggu pertumbuhan si Balita itu sendiri,” katanya.

Jadi, Lanjut Fadli, kalo berbicara penting ini penting sekali artinya kita tahu bahwa balita ini calon penerus bangsa dan kita tentunya bertanggung jawab untuk generasi berikutnya dan kami yang dijalur pendidikan tentunya berkontribusi untuk bagai mana supaya balita balita ini bisa menjadi insan yang baik untuk perkembangan bangsa dan negara,” terangnya.

Disamping itu, Mahasiswa S3 Linguistik Terapan, Dra. Yuniarsih, M.Hum., M.Ed, menambahkan, bahwa
kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan kesadaran kepada para orang tua bahwa di setiap masalah pasti ada solusinya.

“Jadi pada prinsipnya itu memberikan kesadaran juga kepada ibu ibu bahwa di setiap permasalahan itu pasti ada solusinya. Jadi jangan sampai kita meng just bahwa anak kita itu stunting dan kalaupun memang iya terjadi stunting tidak usah malu tinggal dikonsultasikan saja dengan pihak Puskesmas untuk mencari solusinya,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa untuk menekan angka stunting pihak antara orang tua dengan pihak kesehatan harus saling berkomunikasi.

” Harus bekerja sama dengan para orang tua, dan kita juga sebagai akademisi, pihak Puskesmas memberikan kontribusi bahwa pentingnya sosialisasi stunting ini,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *