Blanakan Subang.Journalnews id/Awal mula 2 saluran kalen Parjo dan kalen Durmin sepanjang 4 kilo meter dari kali malang menuju laut mengalami Dangkal,hingga air pasang/Rob dari laut tidak lancar masuk ke saluran dua kalen tersebut hingga membuat para anggota yang memiliki tambak yang berada di lokasi 2 kalen tersebut hingga terus mengalami kerugian dengan tidak lancarnya air pasang/Rob dari laut yang masuk lewat dua saluran kalen tersebut karena Dangkal.
Banyaknya keluhan para anggota mengenai dangkalnya saluran kalen Parjo dan kalen Durmin,Raim Irawan selaku ketua KUD Mina Langgeng Jaya Desa Langensari Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Jawa Barat mengajukan permohonan Bantuan Normalisasi kepada Dinas PUPR Kabupaten Subang.
Namun setelah Bantuan normalisasi dari Dinas PUPR keluar,hanya 400 Meter Kalen Parjo yang di normalisasi,hingga masih panjang sekitar 3600 Meter lagi antara saluran kalen Parjo dan kalen Durmin yang tidak ada anggaranya dari pemerintah untuk di normalisasi
Saluran kalen Parjo sepanjang 400 Meter di normalisasi menggunakan alat Berat cc55 buatan Pindad,alat Berat tersebut milik Kelompok tani tambak Saluyu anggota KUD Mina langgeng jaya Desa Langensari yang mendapat Bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang di resmikan pada 28 Oktober 2023 oleh DPR RI dari Praksi PDIP H.Sutrisno dan Bupati Subang H.Ruhimat.
Menurut keterangan ketua KUD Langgeng Jaya Raim Irawan ketika di mintai keterangan di ruang kerjanya Senin 27 Nopember 2023 menyampaikan,” kami untuk normalisasi Dua saluran kalen Parjo dan kalen Durmin yang total panjangnya mencapai 6 kilo meter,ini Baru 400 meter saluran kalen Parjo yang lagi di kerjakan normalisasi ya,sedangkan sisa sepanjang 3600 meter itu tidak ada anggaran dari pemerintah untuk normalisasi.pada akhirnya kami bersama kepala Desa Langensari mengadakan Rapat dengan para anggota,hasil dari rapat untuk mengerjakan saluran yang panjangnya masih mencapai 3600 meter kami akan coba menggunakan anggaran suadaya.
Lanjut Raim”kami bersama anggota sepakat dari anggota yang tambaknya ada di wilayah saluran kalen Parjo dan kalen Durmin perhektar di kenakan 100 Ribu Rupiah,sedangkan di lokasi itu ada sebanyak 190 Hektar tambak,sedangkan kami dari pengurus KUD Langgeng Jaya akan membantu 10 Juta Rupiah dan dari pemerintah Desa Langensari menurut Kepala Desa waktu lagi rapat dengan anggota akan membantu 10 juta Rupiah juga,dan semua itu masih rencana akan tetapi sudah di rapatkan dengan anggota ungkap Raim pada Awak Media
Sementara Dede Hilmi Ketua Kelompok Tani Tambak Saluyu menambahkan”, Untuk normalisasi saluran sepanjang 3600 meter arah ke laut,untuk mempermudah pekerjaan normalisasi kita harus menggunakan ponton atau Amvibi,kami sudah mengusulkan dan meminta Bantuan kepada anggota DPRD dari Praksi PDIP H.Adik untuk mengadakan Amvibi untuk normalisasi saluran di Desa Langensari,dan Alhamdulillah usulan kami di kabulkan,H.Adik akan mendatangkan Amvibi untuk alat berat kami yang mengerjakan saluran kalen Parjo dan kalen Durmin, akan tetapi Amvibi saat ini masih sedang di gunakan di Pamanukan juga untuk normalisasi,akan tetapi Dewan H.Adik berjanji akan mendatangkan Amvibi tersebut ke Desa Langensari,kita tinggal nunggu waktunya saja.
Lanjut Dede” lagipula alat Berat yang sedang di gunakan menornalisasi saat ini sedang dalam keadaan Rusak dan kami pun sekarang mau jemput mekanik untuk memperbaiki Alat Berat tersebut ucapnya pada Awak Media.(Bebeng)
